1. Hotel dan Apartemen
Dengan modal kecil dan dengan cita-cita besar, Yusuf Mansur menjaring dana masyarakat lewat program Patungan Usaha (PU) dan Patungan Aset (PA). Yusuf memutarkan uang hasil patungan tersebut di bisnis perhotelan. Yusuf akhirnya sukses mengakuisisi sebuah hotel dan apartemen dua menara bernama Topas, yang kelak akan diubah namanya menjadi Hotel Siti, di dekat kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Dalam situs Patungan Usaha, Yusuf Mansur menjelaskan, harga hotel dan apartemen Topas sekitar Rp 150 miliar. Setiap peserta menanamkan modal patungan Rp 12 juta. Yusuf membidik 15 ribu peserta untuk memuluskan proyek tersebut. Yusuf berharap para peserta ini datang dari anggota majelis taklim yang sering menghadiri ceramahnya.
2. Ladang Minyak Kazahkstan
Di samping hotel, dalam situs Patungan Usaha, Yusuf Mansur juga bercita-cita dapat mencaplok ladang minyak di Kazakhstan, yang belum digarap negara bekas pecahan Uni Soviet itu. Yusuf yang mendapatkan informasi dari koleganya di Pertamina mengatakan, butuh investasi hingga Rp 1 triliun untuk mencaplok ladang minyak di Kazakhstan itu.
3. Stasiun Televisi Swasta
Dengan modal patungan dari dana masyarakat, Yusuf Mansur juga berniat membeli dua stasiun televisi swasta. "Nih ya, stasiun televisi kesayangan saya sekarang tau, kan? Dan televisi 'sodaranya', alias 2 tv, bakal dilego sama pemiliknya. Atas izin Allah, sekitar Rp 10 triliun. Nah, itu kan industri strategis," kata Yusuf dalam situsnya.
Menurut dia, umat Islam sudah lama merindukan industri televisi. "Giliran ada yg dijual, kita ga bisa apa-apa. Dulu teriak-teriak. He-he-he.. Ayo dong bikin tv, ayo dong bikin tv. Nah, ada tv yang dijual, meneng wae, he he he. Meneng wae tuh bahasa kawan saya, artinya: diem aja. Sebab semua merasa itu Rp 10 T darimana? Padahal kan bisa. Patungan! Itu jawabannya."
Tidak jelas stasiun televisi mana yang dimaksudkan oleh Yusuf. Namun, pada April hingga Mei lalu Grup Bakrie berniat menjual PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) yang membawahi stasiun televisi TVOne, dan ANTV. Harga jualnya diperkirakan Rp 18 triliun. Meski belakangan kabar penjualan itu dibantah Aburizal Bakrie, pengendali Grup Bakrie. Saat ini, Yusuf Mansur sering tampil di Wisata Hati, yang ditayangkan ANTV
4. Lahan 4,7 Hektare
Yusuf Mansur sepertinya sangat optimistis dengan konsep Patungan Aset, yang dia usung. Dalam laman Patungan Usaha, Yusuf ingin memboyong sejumlah aset dan lahan penting. "Tapi ya itulah. Yang gede-gede banget, kita akan menuju itu. He-he-he, ngimpi aja dulu. Habis itu pray, dan action dah. Dan ini kan bukan sekedar dream biasa. Dah ada actionnya."
Proyek pertama dari program Patungan Aset, Yusuf ingin membeli sebuah lahan seluas 4,7 hektare di kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Ia menawarkan pembelian dengan skema pembelian Rp 2 juta per meter. "Biar mudah sistemnya dibuat dalam bentuk Rp 2 juta per meter. Jadi kalau beli 2 meter berarti Rp 4 juta, beli 6 meter berarti Rp 12 juta," ujar Yusuf lagi.
Menurut Yusuf, di atas tanah seluas 4,7 hektare itu dia akan segera menggarap perkantoran, pergudangan, pendidikan, rest area, water-boom, rekreasi, pusat kuliner, masjid, dll.
Selanjutnya: Sawah di Sukabumi sampai Bank Mutiara