Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Si Geng, Gajah yang Mati di Aceh Jaya

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Warga melihat seekor gajah Sumatera jantan yang ditemukan tewas tak bergading di perkebunan warga Desa Ranto Sabon, Aceh Jaya, (14/7). Gajah Sumatera menjadsi gajah yang dilindungi tetapi masih banyak pemburu yang membunuh gajah ini. FOTO ANTARA/SYAHROL RIZAL
Warga melihat seekor gajah Sumatera jantan yang ditemukan tewas tak bergading di perkebunan warga Desa Ranto Sabon, Aceh Jaya, (14/7). Gajah Sumatera menjadsi gajah yang dilindungi tetapi masih banyak pemburu yang membunuh gajah ini. FOTO ANTARA/SYAHROL RIZAL
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu Gajah Sumatera mati di Desa Ranto Sabon, Kecamatan Samponiet, Kabupaten Aceh Jaya. Saat ditemukan, bangkainya sudah tidak memiliki gading lagi.

"Gajah itu diperkirakan mati kemarin sore, gadingnya sudah diambil," kata Komandan Polisi Hutan (Polhut) Aceh Jaya, Armidi, Ahad 14 April 2013. Dugaannya, gajah tersebut mati akibat masuk jebakan warga yang dipasang di kebun-kebun dekat hutan.

Menurut Armidi, gajah tersebut termasuk golongan gajah liar. Tetapi sangat bersahabat dengan warga setempat, artinya sudah hampir jinak. Gajah itu tak lari jika bertemu warga dan jika ada warga yang meminta pergi, dia akan pergi. Karena sering muncul di perkebunan warga, gajah itu diberi nama "Si Geng".

Gajah yang berusia 30 tahun ini, tiga hari lalu sempat muncul dan terlihat warga Desa Ranto Sabon. Dia kembali masuk hutan pada Jumat dan ditemukan mati mengenaskan Sabtu sore di areal perkebunan. "Sampai kini bangkainya belum dikubur. Perlu alat berat," kata Armidi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia melanjutkan kasus memburu gading gajah dengan cara memasang perangkap, baru kali ini terjadi di Aceh Jaya sehingga butuh perhatian semua pihak untuk melindungi gajah yang populasinya kini mulai terancam. Sebelumnya di Aceh Jaya, gajah ditemukan mati karena diracun warga untuk menyelamatkan kelapa sawit.

ADI WARSIDI

Berita Terhangat:
Bara LP Tanjung Gusta
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh

Terpopuler
Kerabat SBY, Abraham: Terlibat Pasti Tersangka

Khofifah: Kenapa Takut Pada Saya?

Ini Pidato Lengkap Malala Yousafzai di PBB

Ini Pesan Khusus Menteri Dahlan untuk Erik Meijer

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kawanan Gajah Liar Ganggu Kerja Pantarlih Pilkada Lampung Barat, Kok Bisa?

7 Juli 2024

Kawanan gajah liar yang merusak kebun kopi milik warga di Pemangku Rowo Agung, Pekon (Desa) Rowo Rejo, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat. ANTARA/HO-Satgas Suoh
Kawanan Gajah Liar Ganggu Kerja Pantarlih Pilkada Lampung Barat, Kok Bisa?

Kehadiran kawanan gajah liar dekat permukiman tak hanya membuat resah warga petani pemilik kebun kopi di Suoh, Lampung Barat.


Gajah Liar Obrak-abrik Area Wisata TNBBS

2 Maret 2024

Salah satu kelompok Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) liar mencari makan disekitar kantong habitat Sugihan-Simpang Heran di Desa Sungai Batang, Kecamatan Air Sugihan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Minggu, 14 Mei 2023. Berdasarkan data dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan per tahun 2022, jumlah Gajah Sumatera yang ada di kantong habitat Sugihan-Simpang Heran sebanyak 237 ekor.  ANTARA FOTO/Nova Wahyud
Gajah Liar Obrak-abrik Area Wisata TNBBS

Sedikitnya 18 ekor gajah liar disebut masuk kawasan wisata di Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat, Lampung.


BKSDA Aceh Pasang Alat Pelacak pada Gajah Liar

19 Maret 2023

Kawanan gajah sumatra liar berada di kebun warga di Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
BKSDA Aceh Pasang Alat Pelacak pada Gajah Liar

Pemasangan alat pelacak tersebut untuk memantau pergerakan gajah.


Video Puluhan Gajah Liar Dekati Permukiman di Air Sugihan, Ini Kata BKSDA

3 Maret 2023

Ilustrasi gajah liar di Pusat Pelatihan Gajah Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Sumatera Selatan. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN
Video Puluhan Gajah Liar Dekati Permukiman di Air Sugihan, Ini Kata BKSDA

Puluhan gajah liar ke luar dari kawasan hutan di sekitar Air Sugihan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.


Kumpulan Rumah dan Kebun Diamuk Kawanan Gajah Liar di Aceh

6 September 2022

Sebuah rumah di dalam perkebunan di Desa Blang Lango, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, yang rusak parah diamuk kawanan gajah liar, Senin 5 September 2022. ANTARA/HO
Kumpulan Rumah dan Kebun Diamuk Kawanan Gajah Liar di Aceh

Kawanan gajah disebutkan hampir setiap hari dalam sebulan terakhir berpindah lokasi dari satu kebun ke kebun lain. Mencari makan.


BKSDA Riau Pindahkan Gajah Kaesang dan Dodo ke Taman Nasional Teso Nillo

23 Agustus 2021

Dua ekor gajah saat translokasi. Kredit: ANTARA/HO-Humas BKSDA Wilayah I Riau
BKSDA Riau Pindahkan Gajah Kaesang dan Dodo ke Taman Nasional Teso Nillo

Proses translokasi gajah ini dilakukan selama tiga hari, sejak Rabu sampai Jumat.


Berjalan 500 Kilometer, Belasan Gajah Rusak Properti Warga Cina

3 Juni 2021

Ilustrasi kawanan gajah liar. Kredit: ANTARA/HO/21
Berjalan 500 Kilometer, Belasan Gajah Rusak Properti Warga Cina

Lima belas gajah membuat kekacauan di Cina. Dikutip dari CNN, mereka kabur dari kawasan lindung Xishuangbanna dan berjalan sejauh 500 kilometer.


Gajah Obrak-abrik Hasil Kebun dan Rusak Rumah Warga Nagan Raya Aceh

29 Maret 2021

Satu unit rumah warga di kawasan transmigrasi Desa Blang Lango, Kecamatan Seunagan Timur, Provinsi Aceh, rusak parah setelah diamuk kawanan gajah liar pada Ahad pagi, 28 Maret 2021. Kredit: ANTARA/HO
Gajah Obrak-abrik Hasil Kebun dan Rusak Rumah Warga Nagan Raya Aceh

Padi hasil panen masyarakat juga ikut rusak dan tak bisa digunakan setelah dirusak kawanan gajah dan sebagian hasil panen ikut dimakan gajah.


Gajah Amuk Kebun dan Rumah Warga Translok di Nagan Raya Aceh

24 Januari 2021

Warga menunjukkan tanaman kelapa sawit yang dirusak kawanan gajah liar di Desa Seumantok, Pante Ceureumen, Aceh Barat, Aceh, Senin, 24 Agustus 2020. Kredit: Antara Aceh/Syifa Yulinnas
Gajah Amuk Kebun dan Rumah Warga Translok di Nagan Raya Aceh

Gajah tersebut juga merusak satu unit rumah warga transmigrasi lokal di Desa Ketubung Tunong, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya.


Anak Gajah Liar Ditemukan Mati di Sungai, Sedang Diteliti Sebabnya

13 Januari 2021

Petugas memeriksa bangkai gajah liar mati di Kampung Belang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Selasa 12 Januari 2021. Antara Aceh/HO
Anak Gajah Liar Ditemukan Mati di Sungai, Sedang Diteliti Sebabnya

Gajah liar dihalau kembali ke hutan dan kawanannya di Aceh dan Riau.