TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan gempa 5,2 skala richter di Mentawai, Sumatera Barat tak menimbulkan korban. Getaran gempa terasa di daerah yang jarang penduduk.
"Tidak ada korban. Gempanya di tempat jarang penduduk," kata Sutopo saat dihubungi, Rabu 10 Juli 2013. "Saya hubungi camat di sana, mereka bilang tidak ada korban. Kalau ada pasti langsung lapor."
Situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebut gempa terjadi pada Rabu pukul 00.14 dini hari. Gempa berpusat sekitar 146 kilometer tenggara Mentawai, pada kedalaman 22 kilometer di bawah tanah.
BMKG mencatat gempa di tempat yang sama bergetar dua kali. Pertama pada pukul 00.04, dengan kekuatan 5,3 skala richter, dan kedua menyusul 10 menit kemudian dengan kekuatan 5,2 skala richter. Gempa tersebut tak berpotensi tsunami.
Sebelumnya, gempa dengan kekuatan 6.1 SR juga menguncang Mentawai Sabtu, 6 Juli 2013. Berpusat di 149 kilometer Tenggara Kepulauan Mentawai.
Gempa dengan titik koordinat 3.41 derajat LS dan 100,26 BT ini berpusat di kawasan Megathrus Pagai Mentawai. "Zona ini energinya sudah mengecil, setelah gempa yang menyebabkan tsunami pada 2010 lalu. Yang masih menyimpan energi besar itu, zona Siberut," ujar Ade Edwar Manajer Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Sumatera Barat saat itu.
ANANDA BADUDU