Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PBB Anggap Yudhoyono Langgar Komitmen

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Partai Bulan Bintang menganggap Susilo Bambang Yudhoyono melanggar komitmen dalam menyusun kabinetnya. Partai yang sejak awal mencalonkan duet Yudhoyono-Jusuf Kalla bersama Partai Demokrat serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia itu kini hanya mendapatkan jatah dua kursi menteri."Padahal, pada komitmen awalnya kami dijanjikan akan mendapatkan tiga sampai empat menteri," kata Sahar L. Hasan, Wakil Ketua Umum PBB, kemarin di Jakarta. Ia mengaku memperoleh informasi tentang jatah itu dari sang Ketua Umum Yusril Ihza Mahendra.Karena sejak awal ikut mencalonkan, kata Sahar, PBB adalah stake holder pasangan Yudhoyono-Kalla sehingga Yusril seharusnya ikut dilibatkan dalam penyusunan personel kabinet. Kenyataannya, menurut dia, Yusril hanya dilibatkan dalam penyusunan struktur semata.Sahar juga mempermasalahkan jatah menteri untuk "partai abu-abu", yakni partai-partai yang baru mendukung Yudhoyono belakangan seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa. "Mengapa mereka mendapatkan jatah yang sama dengan kami, yang sejak awal mendukung," kata dia.PBB juga keberatan dengan kewajiban Yusril untuk ikut mengikuti uji kelayakan menteri oleh Yudhoyono. Menurut Sahar, Yudhoyono, Kalla, dan Yusril sejak awal sudah saling mengenal. Yusril pekan lalu sudah mengungkapkan sendiri keberatan soal ini.PBB juga menyoroti sejumlah calon menteri yang telah dipanggil ke kediaman Yudhoyono, Puri Cikeas Indah, Bogor. "Kami merasa terkejut dengan masuknya orang-orang yang kami nilai tidak mampu memperbaiki perekonomian bangsa ini," kata Sahar. PBB sendiri mengajukan tiga nama calon yakni Sahar, M.S. Kaban (sekjen), dan Hamdan Zoelva (wakil sekjen). Sedangkan Yusril dianggap otomatis akan masuk kabinet. Untuk menentukan sikap terhadap Yudhoyono, kata Sahar, partai hari ini akan melakukan konsolidasi. "Tidak tertutup kemungkinan, kami akan mencabut dukungan kepada SBY (Yudhoyono," kata dia. Sehari sebelumnya, PKS juga telah "mengancam" Yudhoyono karena memasukkan tokoh yang diangggap pendukung Dana Moneter Internasional (IMF) dan tergolong konglomerat hitam. "Kalau warning kami itu tidak digubris, kami akan mengevaluasi (keberadaan dalam koalisi)," kata Penjabat Sementara Presiden Tifatul Sembiring (Koran Tempo, 17/10).Menghadapi keberatan-keberatan itu, Yudhoyono kemarin meminta masyarakat untuk memberikan fakta dan bukti hukum tentang para calon menteri yang dianggap bermasalah. Ia memahami munculnya tudingan terhadap calon dari kalangan pengusaha yang dianggap masih memiliki masalah hukum. Yudhoyono pun mengaku telah berkomunikasi dengan pejabat Perusahaan Pengelola Aset (pengganti Badan Penyehatan Perbankan Nasional) untuk mengetahui apakah seorang calon masih mempunyai masalah serius dengan hukum, keuangan negara, dan pajak. Ia menyatakan baru akan memilih jika calon dinyatakan tidak memiliki masalah.Tentang tudingan bahwa sejumlah calon pro-IMF, Yudhoyono mengatakan, pemilihan tidak ada kaitannya dengan lembaga keuangan internasional itu. Ia juga mengaku belum memikirkan untuk membuka kembali kerjasama dengan lembaga itu.Yudhoyono menilai, dalam politik praktis selalu ada kompleksitas seperti kebutuhan dan kepentingan pihak yang mengajukan calon. Menurut dia, ada tujuh partai yang mendukungnya dan kini mengajukan calon yakni Demokrat, PKPI, PBB, PKS, PAN, PKB, dan Partai Persatuan Pembangunan.Proses seleksi, kata Yudhoyono, tidak berlebihan karena yang dilakukan hanya komunikasi untuk mengetahui komitmen politik para calon. Karena itu, kata dia, semua calon akan dianggil ke kediamannya, termasuk Yusril Ihza.Sementara itu, tiga tokoh kemarin kembali hadir memenuhi undangan Yudhoyono. Mereka adalah E.E. Mangindaan, Suryadharma Ali, dan Anggito Abimanyu. Surya Dharma mengaku diundang melalui Letjen (Purn.) Sudi Silalahi, anggota tim Yudhoyono, menjelang magrib. Anggota DPR itu mengakui direkomendasikan menjadi menteri oleh partainya, bersama Ali Marwan Hanan, Endin A.J. Soefihara, dan Zarkasih Noer.Berbeda dengan kalangan politikus, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofyan Wanandi kemarin menilai sejumlah tokoh yang dipanggil untuk mengisi pos ekonomi Yudhoyono bersahabat bagi dunia usaha. Ia menganggap, Aburizal Bakrie, Rachmat Gobel, dan Marie Elka Pangestu sesuai dengan bidang masing-masing. Yophiandi/M Nafi/Badriah/Budi S - Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PAN Serahkan Penentuan Cawapres ke Prabowo Subianto Jika Diskusi di Koalisi KIR Buntu

14 Agustus 2023

Wakil Ketua MPR H. Yandri Susanto.
PAN Serahkan Penentuan Cawapres ke Prabowo Subianto Jika Diskusi di Koalisi KIR Buntu

Jika pada akhirnya semua partai anggota koalisi berkukuh menjagokan kadernya dan tak kunjung sepakat, PAN memilih menyerahkan ke Prabowo Subianto,


Perindo hingga Partai Bulan Bintang Berharap Bisa Masuk Parlemen di Pemilu 2024

2 Agustus 2022

Ketua Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo hadir untuk melakukan pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilihan Umum Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Senin, 1 Agustus 2022. KPU mulai membuka pendaftaran partai politik calon peserta Pemilihan Umum Tahun 2024 pada tanggal 1 hingga 14 Agustus 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perindo hingga Partai Bulan Bintang Berharap Bisa Masuk Parlemen di Pemilu 2024

Hary Tanoesoedibjo memasang target Perindo harus memperoleh minimal 60 kursi DPR pada Pemilu 2024. Adapun PBB memasang target cukup 4 persen


MK Tolak Gugatan Presidential Threshold yang Diajukan La Nyalla Mattalitti dan Yusril Ihza Mahendra Cs

8 Juli 2022

Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra seusai menjenguk Menkopolhukam Wiranto di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu, 12 Oktober 2019. TEMPO/M Rosseno Aji
MK Tolak Gugatan Presidential Threshold yang Diajukan La Nyalla Mattalitti dan Yusril Ihza Mahendra Cs

MK kembali menolak gugatan presidential threshold. Gugatan itu diajukan Ketua DPD La Nyalla Mattalitti dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.


Profil Afriansyah Noor, Meniti Karier dari Pengawas Proyek

16 Juni 2022

Gestur Afriansyah Noor setelah dilantik sebagai wakil menteri oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 15 Juni 2022. Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) itu dilantik Jokowi sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan. TEMPO/Subekti.
Profil Afriansyah Noor, Meniti Karier dari Pengawas Proyek

Afriansyah Noor telah resmi menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan. Berikut profil singkat Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang itu.


Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

27 Oktober 2019

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengunggah potret hitam-putih berisi kenang-kenangan bersama bekas koleganya sesama menteri Jokowi, Susi Pudjiastuti, di akun Instagram, Sabtu, 26 Oktober 2019. instagram.com/ignasius.jonan
Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

Mantan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, mengunggah potret hitam-putih berisi kenang-kenangan bersama bekas koleganya, Susi Pudjiastuti.


5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

19 Oktober 2019

Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla bersiap untuk foto bersama dengan sejumlah Menteri Kabinet Kerja Periode 2014-2019 saat acara perpisahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat 18 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.


Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

18 Oktober 2019

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. (ANTARA News/Martha Herlinawati Simanjuntak)
Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

Nasir juga mendorong agar badan riset dan inovasi nasional segera dibentuk di pemerintahan Jokowi mendatang.


Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

18 Oktober 2019

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menunjukkan tiket perjalanan kereta bandara disela peresmian layanannya di Stasiun KA Bandara Manggarai, Jakarta, Sabtu, 5 Oktober 2019. Kereta pertama dari Manggarai yaitu pada pukul 05.10 WIB, sedangkan dari Soekarno Hatta kereta pertama berangkat pukul 06.20 WIB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

Sejumlah menteri mulai mengemas barangnya dari rumah dinas, termasuk Budi Karya.


Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

18 Oktober 2019

Presiden Joko Widodo. TEMPO/Ijar Karim
Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

Jokowi menyatakan setiap hari adalah hari yang spesial dalam kabinet kerja jilid I.


Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

18 Oktober 2019

Menteri Ketenagakerjaan M.Hanif Dhakiri saat memberikan arahan sekaligus membuka acara Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Ketenagakerjaan Tahun 2020 dengan tema
Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

Hanif mengungkap tantangan sejumlah isu ketenagakerjaan mendatang yakni ekosistem ketenagakerjaan perlu ditransformasi menjadi lebih fleksibel.