Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Diminta Buat Mitigasi Bencana Sumatera

image-gnews
Sejumlah siswa berlindung di bawah meja saat simulasi bencana gempa bumi di SMP dan SMK DEK Padang, Sumbar (6/7). Selain latihan siaga bencana gempa dan tsunami, pelatihan ini juga mengajarkan P3K dasar dan kegiatan bertahan hidup lainnya. Tempo/Febrianti
Sejumlah siswa berlindung di bawah meja saat simulasi bencana gempa bumi di SMP dan SMK DEK Padang, Sumbar (6/7). Selain latihan siaga bencana gempa dan tsunami, pelatihan ini juga mengajarkan P3K dasar dan kegiatan bertahan hidup lainnya. Tempo/Febrianti
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumatera Barat Ade Edward meminta pemerintah harus menyiapkan upaya mitigasi terhadap bencana gempa di Sumatera Barat. Menurut dia, gempa yang berpusat di daratan di Kabupaten Bener Meriah, Aceh pada 2 Juli lalu akan memicu aktivitas seismik di kawasan Sumatera Barat. 

Ade mengaku, kabupaten/kota di Sumatera Barat belum siap menghadapi gempa darat tersebut. Ia melihat, belum ada upaya mitigasi mengarah ke sana. "Kita lebih fokus menghadapi gempa laut dan tsunami. Seharusnya, gempa darat juga mesti diprioritaskan. Agar masyarakat siap siaga sejak dini," ujarnya. Menurut Ade, gempa darat lebih merusak dibanding gempa laut. Sebab, pusat gempa lebih dekat.

Gempa darat, kata Ade,  biasanya juga diiringi bencana longsor. Inilah, yang menurut dia, harus diwaspadai. Terutama masyarakat yang tinggal di lereng bukit. "Itu sangat berbahaya. Kebanyakan masyarakat yang berada di kawasan Segemen Sumpur dan Suliti itu tinggal di kawasan perbukitan," ujarnya. 

Menurut Ade, di sepanjang Bukit Barisan, garis lurus jalur patahan Sumatera itu ada 19 segemen dari Lampung hingga Aceh. Empat di antaranya ada Sumatera Barat, seperti Sianok, Sumani, Sumpur dan Suliti. "Segmen itu saling menyambung. Satu bergerak, yang lain akan berentet ikut bergerak dan berguncang. Sumatera Barat menunggu giliran," ujarnya. 

Kata Ade, dengan adanya gerakan di Aceh, kemungkinan akan bergeser ke Sumatera Barat. "Potensi gempa tektonik itu ada di Sumpur dan Suliti," ujarnya. Saat ini, Ade menjelaskan, di atas Segmen Suliti ada banyak permukiman yang berdiri permanen. 

Karenanya, Ade menyarankan agar pemerintah menata kembali kawasan pemukimam. "Bagi yang tinggal di lereng bisa dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Sebab resiko di lereng lebih besar. Jangan mereka nanti terkubur akibat longsor yang diguncang gempa" ujarnya. 

BPBD Sumatera Barat telah melakukan rapat kordinasi dengan BPBD di kabupaten/kota terkait ancaman patahan semangko ini. Daerah-daerah yang berada di atas segmen itu harus menyiapkan masyarakat tangguh bencana. "Sehingga bisa saling menolong nantinya. Sebab kita tak tahu kapan akan datang bencana itu," ujarnya. 

Dalam sejarahnya, gempa darat pernah terjadi di Padang Panjang dengan kekuatan 7 sR, pada 28 Juni 1926. Terjadi di sekitar Danau Singkarak, Bukittinggi, Danau Maninjau, Padang Panjang, Kabupaten Solok, Sawahlunto, dan Alahan Panjang. Gempa susulan mengakibatkan kerusakan pada sebagian Danau Singkarak. Ratusan warga meninggal dan ribuan rumah roboh. Lalu, pada 8 dan 9 Juni 1943 gempa daratan juga terjadi di Kawasan Danau Singkarak, dengan kekuatan 7,2 SR tujuh jam kemudian 7,6 SR.

Sebelumnya, Ketua Ikatan Ahli Geologi (IAGI) Aceh Faizal Adrianysah mengatakan, setelah melakukan analisis, gempa di Bener Meriah, yang terjadi Selasa lalu, disebabkan oleh patahan sesar Sesangko, bukan akibat aktivitas vulkanik Gunung Api Burni Telong yang ada di kawasan itu.

ANDRI EL FARUQI
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMKG Riset Aplikasi Peringatan Dini Gempa, Sudah Tahu 5 Detik Sebelum Guncangan

15 Desember 2023

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
BMKG Riset Aplikasi Peringatan Dini Gempa, Sudah Tahu 5 Detik Sebelum Guncangan

BMKG sedang mengembangkan riset aplikasi peringatan dini gempa bumi. Teruji saat gempa Sukabumi guncang keras Bogor, Kamis pagi.


BMKG Pastikan Sistem Peringatan Dini Tsunami Prima untuk KTT ASEAN Labuan Bajo

10 Mei 2023

Kepala BMKG memastikan sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami di Labuan Bajo, NTT, berfungsi dengan baik dan dalam kondisi prima. (BMKG)
BMKG Pastikan Sistem Peringatan Dini Tsunami Prima untuk KTT ASEAN Labuan Bajo

Kepala BMKG memastikan sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami di Labuan Bajo, NTT, berfungsi dengan baik dan dalam kondisi prima.


Teknologi Peringatan Dini Gempa Xiaomi Teruji di Cina, 65 Kali Tanpa Kesalahan

31 Maret 2022

Xiaomi telah mengumumkan fase uji coba dari fitur peringatan dini gempa bumi (EEW). (Xiaomi)
Teknologi Peringatan Dini Gempa Xiaomi Teruji di Cina, 65 Kali Tanpa Kesalahan

Xiaomi menjadi brand smartphone pertama di dunia dengan fungsi EEW di tingkat sistem operasi.


Xiaomi Uji Fitur Peringatan Dini Gempa untuk Pengguna Indonesia

31 Maret 2022

Xiaomi telah mengumumkan fase uji coba dari fitur peringatan dini gempa bumi (EEW). (Xiaomi)
Xiaomi Uji Fitur Peringatan Dini Gempa untuk Pengguna Indonesia

Dengan mengaktifkan fitur ini, pengguna ponsel Xiaomi di Indonesia akan mendapatkan pemberitahuan saat terjadi gempa bumi di sekitarnya.


Google Buatkan Aplikasi Peringatan Dini Serangan Udara di Ukraina

11 Maret 2022

Penduduk setempat lari mencari perlindungan saat mereka melarikan diri dari kota Irpin, setelah penembakan berat di satu-satunya rute pelarian yang digunakan oleh penduduk setempat,  di Irpin, dekat Kyiv, Ukraina, 6 Maret 2022. Menurut media setempat, Kyiv Indepent, serangan Rusia di Irpin menewaskan tiga orang warga. REUTERS/ Carlos Barria
Google Buatkan Aplikasi Peringatan Dini Serangan Udara di Ukraina

Menurut Google, Air Raid Alarm di Ukraina diadaptasi dari sistem yang sudah terbangun untuk peringatan dini gempa.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Sistem Peringatan Dini Gempa UGM, Vaksin Covid-19

28 September 2020

Ilustrasi gempa bumi
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Sistem Peringatan Dini Gempa UGM, Vaksin Covid-19

Topik tentang peneliti UGM mengembangkan sistem peringatan dini gempa hingga H-14 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


UGM Bangun Sistem Peringatan Dini Gempa, Bisa Deteksi 3 Hari Sebelumnya

27 September 2020

Tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan sistem peringatan dini gempa bumi yang mampu mendeteksi terjadinya gempa bumi 1-3 hari sebelumnya. Kredit: ugm.ac.id
UGM Bangun Sistem Peringatan Dini Gempa, Bisa Deteksi 3 Hari Sebelumnya

Apabila akan terjadi gempa di lempengan, akan muncul fenomena paparan gas radon alam dari tanah meningkat secara signifikan.


KKP Pasang Sistem Peringatan Dini Gempa Generasi Baru Milik BMKG

21 Juni 2020

Pegawai KKP sedang menggunakan WRS NewGen. Kredit: ANTARA/HO-KKP
KKP Pasang Sistem Peringatan Dini Gempa Generasi Baru Milik BMKG

WRS NewGen diharapkan dapat meningkatkan penyebarluasan informasi gempa bumi dan tsunami khususnya di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.


Sukses di Lombok, UI Tambah Alat Pendeteksi Gempa di Donggala

2 Desember 2018

Ilustrasi gempa. geo.tv
Sukses di Lombok, UI Tambah Alat Pendeteksi Gempa di Donggala

Universitas Indonesia (UI) akan menambah jumlah alat deteksi dini gempa bumi yang akan dipasang di daerah rawan bencana.


Ilmuwan Berhasil Temukan Mekanisme untuk Prediksi Gempa Bumi

24 Oktober 2017

Ilustrasi Gempa
Ilmuwan Berhasil Temukan Mekanisme untuk Prediksi Gempa Bumi

Para peneliti dari Inggri dan Amerika Serikat berhasil menciptakan metode untuk memprediksi secara tepat terjadinya gempa bumi.