Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Bayi Meninggal Setelah Ditolak 4 RS

Editor

Pruwanto

image-gnews
REUTERS/Rick Wilking
REUTERS/Rick Wilking
Iklan

TEMPO.CO, Makassar-Revan Adiyaksa Andi Amir, bayi berusia 1 tahun 3 bulan, meninggal Rabu 26 Juni 2013 sore. Revan mulai menunjukkan gejala sakit sejak Ahad lalu. Ia terus-terusan muntah dan buang air besar. Nirmawanti, sang ibu, merawatnya di kamar kontrakan jalan Bontobila, kelurahan Batua kecamatan Panakkukang. Saat itu, ayah Revan, Andi Amir sedang dalam perjalanan dari Majene ke Makassar. Selain penarik becak motor, Amir juga bekerja sampingan sebagai supir cadangan angkutan umum.

Senin sore, suami istri itu membawa Revan ke Rumah Sakit Umum Daerah Daya. Revan dirawat beberapa jam. Kondisinya terus memburuk berujung kritis. Rumah sakit merujuk bayi tersebut ke Rumah Sakit Umum Pusat dr. Wahidin Sudirohusodo. RS Daya membantu mengantar pasien dengan ambulans.

Revan sempat mendapat pertolongan di Unit Gawat Darurat RS Wahidin. Sedangkan Amir diminta mengurus administrasi perawatan di loket. Berbekal kartu Jamkesda, kartu keluarga dan KTP, Amir meminta anaknya dirawat sebagai pasien keluarga miskin. “Satu jam kemudian petugas rumah sakit bilang ruangan sudah penuh,” Nirma menceritakan. “Revan diminta cari rumah sakit lain.”

Dengan ambulans milik RS Daya, sekitar pukul satu Selasa dinihari, Revan dilarikan ke RS Ibnu Sina. Namun menurut Amir, di sana anaknya sama sekali tidak sempat masuk ke dalam ruangan. Petugas RS hanya memeriksa Revan di atas ambulans, sebelum menolak dengan alasan ruangan penuh.

Revan pun dibawa ke rumah sakit Awal Bros. “Anak saya cuma disenter lalu petugasnya bilang ruangan penuh.”

Di tengah kondisi Revan yang memburuk, Amir dan Nirma memutuskan membawanya ke RS Akademis. Di sana, orang tua tersebut tidak lagi menunjukkan Jamkesda. Mereka mendaftar sebagai pasien umum. Revan dirawat di ICU sebelum meninggal sehari setelahnya. Sedangkan administrasi perawatan hingga kini belum bisa dilunasi oleh Amir. “Saya belum punya uang. KTP saya masih di rumah sakit.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejauh ini, belum ada satu pun dari lima rumah sakit yang disebutkan, memberi komentar soal Revan. (Baca: Bayi Meninggal Setelah Ditolak 4 Rumah Sakit)

AAN PRANATA

Topik terhangat:

Ribut Kabut Asap
| PKS Didepak? | Persija vs Persib | Penyaluran BLSM

Berita lainnya:
PKS: Dakwaan Luthfi Aneh dan Lucu
Mabes: Dua Polisi Tertangkap Bawa Rp 200 Juta

Polisi Tetapkan 9 Tersangka Pembakar Hutan

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Depok Raih Penghargaan Kota Layak Anak, DKR Ungkit Banyak Siswa Miskin Belum Dapat Sekolah

59 hari lalu

Pengurus DKR Kota Depok bersama orang tua dan anak dari keluarga miskin menggeruduk Balai Kota Depok di Jalan Margonda, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Senin, 24 Juli 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Depok Raih Penghargaan Kota Layak Anak, DKR Ungkit Banyak Siswa Miskin Belum Dapat Sekolah

DKR berharap Wali Kota Depok dapat memberikan jalan keluar agar anak-anak dari keluarga miskin bisa mendapatkan haknya untuk bersekolah.


Tingkat Kemiskinan Turun jadi 9,36 persen per Maret 2023, BPS: Masih Lebih Tinggi Ketimbang Sebelum Pandemi

17 Juli 2023

Aktivitas warga yang tinggal di pemukiman padat pinggiran kali kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Pada 30 Mei 2023, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia semakin menurun setelah masa pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak orang yang kehilangan pekerjaan. TEMPO/Tony Hartawan
Tingkat Kemiskinan Turun jadi 9,36 persen per Maret 2023, BPS: Masih Lebih Tinggi Ketimbang Sebelum Pandemi

Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto mengumumkan tingkat kemiskinan pada Maret 2023 turun menjadi 9,36 persen atau sebanyak 25,9 juta orang.


Depok Bakal Perbaiki 2.211 Rumah Tidak Layak Huni pada 2023, Simak Syaratnya

3 Maret 2023

Pemerintah Kota Depok Modali Perbaikan Ribuan Rumah
Depok Bakal Perbaiki 2.211 Rumah Tidak Layak Huni pada 2023, Simak Syaratnya

Perbaikan satu unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Rp23 juta dengan rincian Rp20 juta untuk beli material dan Rp3 juta jasa tukang bangunan.


YLKI Sebut Larangan Penjualan Rokok Ketengan Bakal Mengikis Dua Hal Ini

4 Februari 2023

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
YLKI Sebut Larangan Penjualan Rokok Ketengan Bakal Mengikis Dua Hal Ini

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menyebut kebijakan larangan penjualan rokok ketengan akan mengikis dua hal.


Anggota DPRD Surabaya Usul Stiker Keluarga Miskin Diganti Tanda Cinta

18 Januari 2023

Seorang wanita membuat lampion di kampung pecinan Tambak Bayan, Surabaya, 29 Januari 2018. Warga di kampung pecinan itu membuat lampion dan pernik Imlek lainnya guna menyambut tahun baru Imlek 2018 yang jatuh pada tanggal 16 Februari 2018. ANTARA/Didik Suhartono
Anggota DPRD Surabaya Usul Stiker Keluarga Miskin Diganti Tanda Cinta

Banyak warga miskin yang menolak rumahnya dipasang stiker keluarga miskin, akibatnya pada periode selanjutnya mereka dihapus sebagai keluarga miskin


Jumlah Penduduk Miskin Indonesia Capai 26,36 Juta Orang, Ini Lima Fakta Baru

16 Januari 2023

Ilustrasi Kemiskinan Jakarta. Ed Wray/Getty Images
Jumlah Penduduk Miskin Indonesia Capai 26,36 Juta Orang, Ini Lima Fakta Baru

Jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 26,36 juta orang pada September 2022. Apa penyebabnya jumlah penduduk miskin bisa bertambah? Berikut faktanya.


4 Orang Satu Keluarga Tewas Kelaparan, Ketua RT Asiong Sebut Mereka Bukan Miskin

12 November 2022

Warga Kalideres dihebohkan dengan penemuan 4 jenazah yang mulai membusuk di sebuah rumah.
4 Orang Satu Keluarga Tewas Kelaparan, Ketua RT Asiong Sebut Mereka Bukan Miskin

Mereka tewas dengan kondisi perut kosong sejak lama.


Bank Dunia Revisi Standar Garis Kemiskinan, DTKS di Indonesia Akan Berubah?

1 Oktober 2022

Warga tengah beraktifitas di depan rumah mereka di pinggiran rel kereta kawasan Kampung Bandan, Jakarta, Kamis 30 Juni 2022. Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Inpres ini diterbitkan untuk mencapai target untuk menghapus kemiskinan ekstrem pada 2024. Tempo/Tony Hartawan
Bank Dunia Revisi Standar Garis Kemiskinan, DTKS di Indonesia Akan Berubah?

Kemenkeu bakal membahas ulang standar garis kemiskinan yang baru saja direvisi oleh Bank Dunia (World Bank).


Mengenal Program Indonesia Pintar, Bantuan Tunai Pelajar SD-SMA

30 Agustus 2022

Sejumlah siswa menyeberangi Sungai Ciujung untuk sekolah di Desa Sukaluyu, Cikadu, Cianjur Selatan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu, 10 Agustus 2022. Ratusan siswa dari Desa Karyabakti terpaksa harus menerjang Sungai Ciujung untuk sekolah di SDN Padawaras. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Mengenal Program Indonesia Pintar, Bantuan Tunai Pelajar SD-SMA

Besaran bantuan tunai yang diberikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi mulai dari Rp 225 ribu hingga Rp 1 juta.


Penduduk Miskin di Indonesia 26,16 Juta Jiwa, Jumlah Terbanyak di Jawa

15 Juli 2022

Ilustrasi Kemiskinan Jakarta. Ed Wray/Getty Images
Penduduk Miskin di Indonesia 26,16 Juta Jiwa, Jumlah Terbanyak di Jawa

Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 sebanyak 26,16 juta orang.