TEMPO.CO, Malang - Lima raja dari sejumlah negara serta ratusan raja dan sultan dari berbagai daerah diIndonesia, berkumpul di Kota Malang, Jawa Timur. Mereka menghadiri acara Silaturahmi Nasonal (Silatnas) Raja dan Sultan Nusantara ke-3, yang akan berlangsung di Taman Krida Budaya Jawa Timur, 22-23 Juni 2013.
Raja dari luar negeri itu berasal dari Rusia, Thailand, Philipina, dan Malaysia. Sedangkan raja dan sultan dari berbagai daerah di Indonesia berjumlah sekitar 400 orang. "Sabtu besok dibuka Wakil Presiden," kata Kepala Badan Pelaksana Silatnas Subaryo, Jumat, 21 Juni 2013.
Selama berlangsungnya Silatnas, para raja dan sultan tersebut akan membahas masalah persaudaraan dan perdamaian dunia. Pertemuan diakhiri dengan penandatanganan prasasti perdamaian di Songgoriti, Kota Batu.
Menurut Subaryo, pelaksaan Silatnas ke-3 diselenggarakan di Malang karena Malang memiliki catatan sejarah perkembangan kerajaan di nusantara. Kerajaan besar di Jawa berasal dan cikal bakalnya dari Malang. ”Melalui Silatnas kali ini akan dikumandangkan pesan perdamaian serta melestarikan kebudayaan tradisional. Ini sekaligus memen sejarah bagi Malang,” ujar Subaryo.
Wali Kota Malang Peni Suparto mengatakan, kerajaan dan kesultanan berdiri jauh sebelum Republik Indonesia lahir. Meski begitu, setelah merdeka kerajaan dan kesultanan tetap bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ”Kerajaan dan kesultanan menjadi pemersatu bangsa,” ucapnya.
Peni juga mengatakan sejumlah kerajaan maupun kesultanan di Indonesia masih eksis, seperti di Yogyakarta, Solo, Kutai, hingga Maluku.
EKO WIDIANTO