Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buku Tentang Al Qaedah dan Kelompok Islam Radikal Lainnya, Diluncurkan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Buku yang mengupas seluk beluk organisasi Al Qaedah, Jamaah Islamiyah (JI), Majelis Mujahidin dan sejumlah organisasi Islam radikal lainnya, Minggu (3/10), diluncurkan di Yogyakarta. Buku setebal seribu halaman, itu bukan saja membahas sejarah berdirinya organisasi-organisasi radikal itu berikut jaringannya. Tapi juga menyajikan dokumen-dokumen rahasia milik Al Qaedah, JI dan lainnya. Buku "Negara Tuhan: The Thematic Encyclomedia" diterbitkan oleh Seyasa Research Institute (SR-Ins), dan ditulis oleh Agus Maftuh Abegebriel, Ahmad Yani Abeveiro dan tim dari SR-Ins. Agus Maftuh dan Ahmad Yani adalah Direktur dan Sekretaris Jenderal SR-Ins yang juga merupakan staf pengajar di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.Para penulis memaparkan, mengapa muncul radikalisme, baik oleh kelompok Al Qaedah, JI maupun kelompok lainnya; bagaimana berbagai kelompok yang berasal dari berbagai negara, dapat bersatu, berkumpul dan membuat jaringan internasional. "Kelompok-kelompok militan yang datang dari berbagai negara, mereka bertemu di Pesyawar, yang kemudian disebut sebagai alumni The Virtual Universities. Tapi jika kita kaitkan, radikalisme mereka tentu tidak bisa dilepaskan dari peran CIA dalam Operasi Merah," kata Agus Maftuh, kepada Tempo.Al Qaedah, JI, MILF misalnya, kata Maftuh, memang kelompok-kelompok radikal. Hanya saja, tidak berasal dari akar yang sama. "Al Qaedah menjadi radikal karena persoalan ekonomi. Usamah bin Ladin bukanlah seorang ideolog, tapi seorang pebisnis yang marah karena dikhianati Amerika dalam perdagangan minyak internasional. Kebetulan Usamah memang mempunyai jaringan, karena memegang semua daftar mujahidin yang masuk ke Afganistan," kata Maftuh.Menurut Maftuh, penulisan buku itu dilakukan setelah melakukan penelitian ilmiah bertahun-tahun. Penelitian tidak hanya dilakukan di Indonesia, tapi sampai Arab Saudi, Mesir, Pakistan, Afganistan, Malaysia, Singapura, Philipina dan sejumlah negara lain. Pada bagian akhir buku itu, terdapat lampiran sejumlah dokumen tentang JI, seperti laporan keuangan, kalender akademis latihan perang, dokumen cara membuat bom, dokumen nilai hasil latihan menembak, dan soal-soal ujian peserta latihan perang. "Semua dokumen yang kami peroleh dari berbagai pihak di Indonesia dan Pesyawar, sahih. Jika Sidney Jones saja bisa memperoleh, mengapa yang lain tidak bisa?" kata Maftuh.Menurut Maftuh, salah satu poin penting buku itu adalah penekanan, radikalisme tidak bisa diselesaikan dengan kekerasan. Ketika kelompok-kelompok radikal terus ditekan, yang terjadi adalah teori spiral atau terjadinya arus perlawanan. "Satu-satunya cara adalah dengan dialog," katanya.Poin penting lainnya, kelompok-kelompok radikal itu, kata Maftuh, semua organisasi radikal pasti mempunyai kaitan dengan Amerika. "Apa yang terjadi saat ini adalah sesuatu yang harus dibayar oleh Amerika. The USA was now paying the price for ignoring Afganistan between 1992 and 1996, while Taliban were providing sanctuary to the most hostile and militant Islamic fundamentalist movement. The Arab-Afghans had come Full Cyrcle," kata Maftuh. Peluncuran buku, itu justru membuat kecewa Ketua Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Irfan S. Awwas. Maklum, Irfan tidak diundang. Padahal, buku itu juga secara khusus membahas MMI dalam sekitar 98 halaman. Syaiful Amin - Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

17 jam lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.


Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

1 hari lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

29 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.


Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

26 Januari 2024

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis


Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

26 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).


Bom Natal 2000: Mengenang Riyanto, Banser yang Berkorban Bagi Umat Kristen Mojokerto

25 Desember 2023

Foto dan makam Riyanto di Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur, 25 Desember 2014. Anggota Banser NU ini tewas terkena bom Natal saat mengamankan kebaktian di gereja Eben Haezer, pada Desember 2000. TEMPO/Ishomuddin
Bom Natal 2000: Mengenang Riyanto, Banser yang Berkorban Bagi Umat Kristen Mojokerto

Perayaan malam Natal di Mojokerto tidak terlepas dari ingatan pengorbanan Riyanto, khususnya bagi Gereja Eben Haezer. 23 tahun yang lalu, Riyanto meregang nyawa akibat teror Bom Natal 2000.


Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

24 Desember 2023

Terdakwa kasus Bom Bali I tahun 2002 serta Bom Natal tahun 2000, Umar Patek, ketika menjalani sidang jatuhnya vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, (21/06). Umar Patek dihadapkan pada enam dakwaan dan Jaksa Penuntut Umum menjatuhkan pidana penjara seumur hidup pada sidang tanggal 21 Mei 2012. Tempo/Dhemas Reviyanto
Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.


Hari Ini 23 Tahun Lalu Bom Natal 2000 Meneror Berbagai Kota di Indonesia

24 Desember 2023

Jelang Natal, 14 Gereja Besar Disterilasasi Penjinak Bom
Hari Ini 23 Tahun Lalu Bom Natal 2000 Meneror Berbagai Kota di Indonesia

Pada malam Natal tahun 2000, terjadi rentetan serangan bom Natal 2000 di sejumlah gereja di Indonesia.


Densus 88 Ungkap Modus Pendanaan Terorisme 2023: Kripto hingga Fundraising

21 Desember 2023

Juru bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) menyampaikan keterangan bersama Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kiri) saat konferensi pers terkait penangkapan tersangka tindak pidana terorisme di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023. Densus 88 pada Oktober 2023 berhasil menangkap 59 tersangka dengan barang bukti senapan serbu AK-47, revolver, senapan angin, sejumlah amunisi dan magasin, senjata tajam, dan buku-buku propaganda yang diduga akan digunakan salah satunya untuk menggagalkan Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Densus 88 Ungkap Modus Pendanaan Terorisme 2023: Kripto hingga Fundraising

Densus 88 Antiteror Polri mengungkapkan modus penggalangan dana tersangka tindak pidana terorisme selama 2023.


Densus 88 Antiteror Tangkap 9 Terduga Teroris JI di Jawa Tengah

14 Desember 2023

Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kiri) menyampaikan keterangan disaksikan  Juru bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) saat konferensi pers terkait penangkapan tersangka tindak pidana terorisme di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023. Densus 88 pada Oktober 2023 berhasil menangkap 59 tersangka dengan barang bukti senapan serbu AK-47, revolver, senapan angin, sejumlah amunisi dan magasin, senjata tajam, dan buku-buku propaganda yang diduga akan digunakan salah satunya untuk menggagalkan Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Densus 88 Antiteror Tangkap 9 Terduga Teroris JI di Jawa Tengah

Densus 88 Antiteror telah menangkap sembilan orang terduga teroris anggota Jamaah Islamiyah pada Kamis, 14 Desember 2023.