TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Dwi Priyatno meminta maaf kepada Rubiyati, 56 tahun, ibu Nucky Nugraha, satpam yang menjadi korban penembakan oleh Briptu Priya Yustianto. Inspketur Jenderal Dwi bersama jajaran kepolisian daerah lain mendatangi Rumah Sakit Dr Kariadi, Semarang, tempat Nucky sempat dirawat.
Ayah korban, Muryanto (63) mengakui anaknya dan Priya merupakan teman baik. "Dia (polisi penembak) sering ke sini (rumah) kok,” kata Muryanto. “Sama keluarga kami juga kenal baik."
Nucky Nugroho, warga Jalan Lamper, Mijen, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 15 Juni 2013 pukul 02.30 WIB tewas ditembak Briptu Priya Yustianto. Sempat dirawat di ruang instalasi gawat darurat RS Kariadi, Nucky akhirnya meninggal. “Saat itu keduanya sedang menginap di mess di kantor perusahaan,” kata Kepala Polres Kota Besar Semarang, Komisaris Besar Elan Subilan, Sabtu, 15 Juni 2013.
Menurut Dwi, Priya bertugas bertugas pengamanan di PT TAG. Namun, kata Dwi, Priya sedang menjalani pemeriksaan di internal kepolisian. "Kami juga periksa apakah pelaku dalam pengaruh minuman keras atau tidak," kata Dwi.
Menurut dia, Priya sudah dites urine narkoba, dan hasilnya negatif. Dwi belum mau menjelaskan kronologi kejadian. Namun dari pemeriksaan awal, Dwi memastikan tak ada unsur saling membenci. "Unsurnya kelalaian,” kata dia. “Itu pidana, kelalaian hingga menyebabkan kematian."
Polisi akan menanggung seluruh biaya perawatan dan pemakaman korban. Saat penambakan, Priya dan Nucky sedang tak bekerja atau off. Selama ini, dua orang tersebut memang sering menginap di mess perusahaan PT TAG. Sebab, rumah Priya berada di Grobogan.
ROFIUDDIN
Terhangat:
Mucikari SMP | Taufiq Kiemas | Rusuh KJRI Jeddah
Berita Terpopuler
Nasib Briptu Rani di Ujung Tanduk
Tomy Winata Jamu Forum Pemred, Ketua Tak Hadir
Siapa Otak Suap Hakim Setyabudi? Ini Jawaban KPK
Kelakar SBY di Acara Forum Pemred