TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Kepolisian Nasional Adrianus Meliala mengatakan lembaganya akan menyerahkan beberapa nama kandidat kepala Polri pengganti Jenderal Timur Pradopo ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, awal bulan depan. Dia mengatakan nama yang akan disodorkan adalah kandidat kapolri yang dinilai layak oleh Kompolnas setelah melalui proses penjaringan.
"Kami sudah melakukan berbagai cara untuk melakukan seleksi. Awal Juli kami kirimkan nama-nama itu ke Presiden," kata Adrianus di Mabes Polri, Kamis, 13 Juni 2013.
Menurut dia, saat ini terjaring 11 nama kandidat Kapolri. Mereka adalah Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Sutarman, Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Anang Iskandar, Gubernur Lembaga Pendidikan Kepolisian Komisaris Jenderal Budi Gunawan, Asisten Operasional Polri Inspektur Jenderal Badroidin Haiti, dan Inspektur Jenderal Anton Setyadi Kepala Divisi Hukum Polri.
Selain itu ada juga Kepala Divisi Teknologi-Informasi Inspektur Jenderal Tubagus Anis Angkawijaya, Wakil Kepala Bareskrim Inspektur Jenderal Anas Yusuf, Kepala Polda Metro DKI Inspektur Jendera Putut Bayu Seno; Kepala Polda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Saud Usman, Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Arif Wachyunadi, dan Kepala Korp Lalu Lintas Inspektur Jenderal Puji Hartanto.
Menurut Adrianus, Kompolnas menjaring nama tersebut berdasarkan beberapa kriteria, baik kepangkatan, usia, dan masa jabatan minimal dua tahun ketika menjabat Kapolri. Setelah itu, Kompolnas menelusuri rekam jejak setiap kandidat dengan meminta bantuan Komisi Pemberantasan Korupsi, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.
Mulai Kamis ini, Kompolnas mewawancarai para kandidat yaitu Sutarman dan Anang Iskandar. Besok hingga pekan depan akan menyusul wawancara sembilan kandidat lainnya. Setelah itu, Kompolnas akan merangking hasil penilaian setiap kandidat."Kami akan memfinalisasinya pada tanggal 27 dan 28 Juni," kata Adrianus.
Adapun masa jabatan Timur Pradopo sebagai Kapolri akan berakhir tahun depan. Tetapi, Istana mengisyaratkan percepatan penggantian Kapolri pada Agustus 2013. Karena percepatan ini, Kompolnas menyeleksi calon Kapolri sejak awal sebagai masukan kepada Presiden SBY.
RUSMAN PARAQBUEQ
Baca juga:
Indonesia Tak Perlu @TrioMacan2000
Dewi Sandra Belajar Pakai Jilbab dari Dian Pelangi
Dena Rachman Bahagia Menjadi Wanita
Ical: PKS Pernah Setuju Kenaikan BBM
Soetrisno Bachir Disebut Terima Komisi Rp 1,45 M