TEMPO.CO, Palangkaraya - Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang tidak bisa menyembunyikan amarahnya akibat sikap Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur yang dinilainya lamban.
Kemarahan Teras Narang terjadi pada saat memimpin rapat di kantor gubernur Selasa, 11 Juni 2013. Agenda yang dibahas adalah penanganan kerusakan jalan sepanjang 8,5 kilometer, yakni dari Sampit ke pelabuhan crude palm oil (CPO) di Desa Bagendang, Kotawaringin Timur.
“Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur ini sangat memble. Saya minta kepada saudara wakil bupati jangan lambat dalam mengambil keputusan,” kata Teras Narang. Wakil Bupati Kotawaringin Timur Taufik Mukri yang hadir dalam rapat tersebut hanya terdiam.
Kemarahan Teras Narang sudah terpicu ketika melihat orang-orang yang hadir dalam rapat, terutama dari kalangan pengusaha perkebunan kelapa sawit. Berdasarkan data dalam daftar hadir tercatat 38 orang. Namun, yang ada dalam ruang rapat tak sampai separuhnya.
Teras Narang kian marah ketika Taufik Mukri mengatakan akan membuat surat kepada pengusaha yang tidak hadir. Padahal tenggat waktu yang diberikan, yakni tangal 19 Juni 2013, sudah ditandatangani surat perjanjian antara Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dengan para pengusaha agar perbaikan jalan segera dilakukan. ”Kapan tuntasnya masalah ini, padahal kita sudah berulang kali membahasnya,” ujar Teras Narang.
Tak ingin masalah tersebut berlarut-larut, Teras Narang kemudian mengatakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengambil alih penanganannya. “Kami siap untuk menjalankan arahan Pemprov dan membantu sepenuhnya,” ucap Taufik Mukri menanggapi sikap tegas Teras Narang.
Sebelumnya, Teras Narang sempat mengancam akan menutup jalan tersebut bila pengusaha perkebunan kelapa sawit tidak ikut membantu membiayai perbaikan jalan. Padahal kerusakan jalan provinsi yang telah berulangkali terjadi itu akibat truk pengangkut CPO kelebihan muatan.
Sementara itu Kepala Dinas pekerjaan Umum Kalimantan Tengah Leonard S. Ampung mengatakan, perbaikan jalan tersebut membutuhkan biaya Rp 82 miliar. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah saat ini sedang melakukan perbaikan sepanjang 3 kilometer. ”Selebihnya dilakukan bersama oleh penguhasa perkebunan kelapa sawit secara gotong royong, yang dikoordinatori oleh PT. Pelindo,” tuturnya.
KARANA WW
Terhangat:
Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah | Taufiq Kiemas
Baca juga:
Pemukul Pramugari Diambil Paksa dari Rumah Sakit
Pemerintah Beri Jaminan untuk Pemukul Pramugari
SMS Ini Beredar Sehari Sebelum Cebongan Diserang
Hujat Nabi, Bocah Diberondong Pemberontak