TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar Borobudur Internasional Festival 2013 yang dipusatkan di Magelang pada 13 Juni hingga 17 Juni 2013. Pembukaan festival ini dimeriahkan orkestra dan tarian masal bertema Spirit of Borobudur di Balai Lumbini, areal Hotel Manohara di kawasan Candi Borobudur pada Jumat 14 Juni 2013. “Kegiatan tahunan yang ketiga ini melibatkan 35 kabupaten dan kota se Jawa Tengah, utusan provinsi lain dan delegasi dari luar negeri,” ujar Direktur Promosi, Badan Promosi Pariwisata Jawa Tengah, Sugeng Sugiantoro Senin 10 Juni 2013.
Orkestra itu dimainkan Paulus Surya Vista Orchestra asal Semarang, sedangkan tarian oleh 30 penari dengan iringan gamelan dari Institut Seni Indonesia Solo. “Tarian bercerita tentang keberadaan borobudur yang menjadi inspirasi peradaban Nusantara,” ujar Kepala Bidang Pemasaran, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Trenggono. Panitia juga menampilkan tarian dari China dan Brunei. “Acara itu akan meriah karena menunjukkan sejumlah produk seni lintas negara.”
Festival ini menampilkan tiga kegiatan utama, yakni pertunjukan seni dan budaya, festival orkestra internasional, dan seminar internasional warisan budaya. Seminar berlangsung pada 17 hingga 18 Juni 2013 di Grand Artos Hotel Magelang. “Seminar itu bertujuan untuk melestarikan budaya dunia Candi Borobudur sebagai salah satu situs warisan warisan budaya internasional,” ujar Sugeng.
Dia menjelaskan, dalam rangkaian festival itu juga digelar Borobudur Travelmart and Expo. “Pertemuan bisnis dan exhibtion pariwisata terbesar yang diadakan setiap tahun di Jawa Tengah,” katanya. Pertemuan itu untuk mempertahankan jaringan promosi antara penjual wisata dari Jawa Tengah dengan mitra bisnis dari luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Philipina dan Saudi Arabia. Tercatat 106 pelaku dari Jawa Tengah dan luar Jawa Tengah serta luar negeri. “Hingga hari ini ada 85 pelaku pariwisata yang mendaftar.”
Menurut Kepala Bidang Pemasaran, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Trenggono menyatakan, tujuan festival ini untuk meningkatkan kunjungan wisata di Jawa Tengah. Ia mentargetkan rata-rata kunjungan 80 ribu orang per hari. “Ini sebagai motivasi penyelenggaraan event Visit Jateng 2013,” ujar Trenggono. Festival kali ini diikuti 13 negara dengan 500 orang peserta. “Itu belum dari dalam negeri yang mencapai 200 peserta,” ujar Trenggono menambahkan. Festival sebelumnya dipusatkan di Semarang dan Surakarta.
EDI FAISOL