TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan sering beradu argumen dengan Taufiq Kiemas semasa hidupnya. Ditemui seusai menghadiri pemakaman di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Basuki yang biasa dipanggil Ahok ini menyampaikan kesannya tentang Kiemas. "Sama beliau saya banyak berargumentasi," kata Ahok, Ahad 9 Juni 2013.
Kendati tak ingat kapan pertama kali berinteraksi dengan Taufiq Kiemas, Ahok mengatakan Taufiq Kiemas merupakan orang pertama yang mengajak dirinya berpolitik. Pada 1999, Kiemas menawarkan dirinya untuk menjadi Calon Legislatif DPR RI.
Empat tahun kemudian, Kiemas kembali meminta Ahok menjadi Ketua DPC PDIP Belitung Timur. Lalu, pada 2005 Kiemas meminta Ahok menjadi wakil bupati terlebih dahulu daripada harus jadi bupati. Namun, Ahok menolak. Dia malah ingin jadi Bupati. "Saya maunya jadi bupati," kata Ahok.
Kiemas sempat meragukan kemampuan Ahok saat itu. "Ya mana bisa," kata Ahok menirukan ucapan Kiemas. Tapi ternyata Ahok terpilih menjadi Bupati Belitung. Kiemas pun mengakui keraguannya pada Ahok keliru. "Iya abang salah," kata Ahok mengulangi ucapan Kiemas saat itu.
Namun, seringnya adu argumen ini tidak menjadikan hubungan mereka renggang. Ahok mengatakan meskipun keduanya sering beradu argumen, setelah itu pasti berbaikan lagi. "Kalau ngomong sama beliau kenceng sama kenceng kan, abis marah-marah pasti baikkan lagi," katanya.
RUCITRA DEASY FADILA
Topik terhangat:
Taufiq Kiemas | Cinta Soeharto Bangkit? | Pemukulan Pramugari
Berita lainnya:
Edsus Alay
Simon Cowell Dilempar Telur dari Atas Panggung
Celana Pendek Dilarang, Sopir Swedia Pakai Rok
Murdaya Poo: Isu PRJ Pisah dari JIExpo Itu Basi