Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diduga Disisipi Preman, Kongres GMNI Kacau

image-gnews
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). TEMPO/ Gita Carla
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). TEMPO/ Gita Carla
Iklan

TEMPO.CO, Blitar-Kongres Nasional Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia XVIII di Blitar berlangsung ricuh. Sejumlah delegasi melakukan walk out setelah mensinyalir adanya preman dalam forum tersebut untuk memenangkan pemilihan Ketua Presidium periode 2013 - 2015.

Kongres yang mempertanggungjawabkan kepengurusan Presidium GMNI periode 2011-2013 di bawah kepemimpinan Twedy Noviadi di Istana Gebang Jalan Sultan Agung Kota Blitar ini berlangsung panas sejak dibuka tanggal 1 Juni lalu. Masing-masing delegasi Cabang memiliki kepentingan berbeda untuk disuarakan dalam forum tertinggi organisasi tersebut. "Sayang dinamikanya sangat pragmatis," kata Rangga Bisma Aditya, Ketua GMNI Propinsi Jawa Timur kepada Tempo, Rabu 5 Juni 2013.

Menurut Rangga, Kongres yang seharusnya membahas isu-isu besar nasional seperti kenaikan harga BBM dan kepemimpinan nasional justru tidak menyentuh sama sekali. Seluruh peserta Kongres dipaksa mengikuti alur politik kepengurusan lama dan panitia lokal untuk memenangkan kembali Tweedy Noviadi sebagai Presidum selanjutnya. “Ini sebuah agenda politik yang sangat praktis dan tidak mencerminkan perjuangan ideologi Marhaenisme,” kata Rangga.

Lebih parah lagi, kongres yang diikuti sekitar 500 peserta dari berbagai pelosok Tanah Air ini, menurut Rangga diwarnai dengan intrik politik kotor. Hal ini ditengarai dengan masuknya beberapa orang yang tidak jelas sebagai peserta Kongres untuk mengacaukan situasi. "Mereka adalah preman yang dibayar untuk kepentingan status quo," kata Rangga.

Keberadaan peserta kongres selundupan ini cukup meresahkan peserta lain yang benar-benar anggota GMNI. Selain adu mulut, mereka juga terlibat bentrok fisik dengan delegasi resmi hingga menimbulkan kekacauan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rangga menduga situasi ini memang sengaja diciptakan pengurus Presidium lama yang dikooptasi sejumlah alumni. Para veteran mahasiswa ini membaur di dalam Kongres untuk mengamankan posisi-posisi penting di Presidium. Sikap inilah yang membuat Kongres GMNI selalu kacau dan tidak independen.

Melihat dinamika kongres yang tak lagi steril, peserta dari Propinsi Jawa Timur memutuskan walk out dari arena kongres. Bersama sejumlah delegasi lain seperti Banjarmasin, mereka berencana melakukan upaya penyelamatan organisasi melalui konsolidasi nasional di Surabaya. "Kami masih menggalang dukungan kawan lain yang komit," kata Rangga.

Panitia lokal Jimmy Yanuar tak bisa dikonfirmasi. Beberapa kali panggilan telepon ke ponselnya tak kunjung diterima. Dia diduga turut dalam aksi pengerahan peserta selundupan untuk mengacaukan Kongres. Rencananya kongres akan berakhir besok 6 Juni 2013.

HARI TRI WASONO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

10 Buku Karya Nurcholis Madjid: Kaki Langit Peradaban Islam hingga Islam Doktrin dan Peradaban

32 hari lalu

Beberapa buku karya Nurcholish Madjid. Facebook/TokoBukuIntuisi
10 Buku Karya Nurcholis Madjid: Kaki Langit Peradaban Islam hingga Islam Doktrin dan Peradaban

Sebagai tokoh pembaharu, Nurcholis Madjid kerap menuangkan pemikirannya soal keislaman, politik Islam, moral dan kemasyarakatan di banyak media.


63 Tahun Kostrad: Profil Tiga Sosok Pangkostrad Pertama di Awal Terbentuknya

42 hari lalu

Presiden Sukarno dan Soeharto
63 Tahun Kostrad: Profil Tiga Sosok Pangkostrad Pertama di Awal Terbentuknya

Selama 63 tahun ini, Kostrad telah dipimpin 44 Pangkostrad, berikut tiga sosok di awal terbentuknya Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.


Unesa dan Unair Agendakan Pernyataan Sikap atas Situasi Demokrasi Hari ini

5 Februari 2024

Universitas Airlangga. Foto : Unair
Unesa dan Unair Agendakan Pernyataan Sikap atas Situasi Demokrasi Hari ini

Agenda itu dilakukan untuk merespons situasi demokrasi terkini yang dianggap tidak kondusif menjelang pemilu 2024.


5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

5 Februari 2024

Trisakti University students and police forces clash in May 1998 (Ministry of Defense of the Republic of Indonesia)
5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

Gerakan mahasiswa muncul karena proses demokrasi dianggap tidak berjalan sebagai mana mestinya


Jokowi Buka Kongres Nasional KMHDI di Palu Hari Ini

30 Agustus 2023

Presiden Jokowi (kanan) didampingi Ulama  Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya (kedua kanan) saat menghadiri Muktamar Sufi Internasional atau World Sufi Assembly Conference 2023 di Sahid International Convention Center (SICC), Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa, 29 Agustus 2023. Muktamar Sufi Internasional yang mengangkat tema Contemporary Sufi Work In A Renewed World itu mengkaji formulasi pendidikan berbasis tasawuf dan dampaknya terhadap pengembangan karakter peserta didik. ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Jokowi Buka Kongres Nasional KMHDI di Palu Hari Ini

Setelah peresmian, Jokowi bakal menyempatkan diri untuk blusukan ke Pasar Masomba dan meninjau harga serta pasokan kebutuhan pokok.


Rocky Gerung Sebut Demokrasi Indonesia saat Ini Masih di Halaman Orde Baru

25 Mei 2023

Rocky Gerung memberikan memaparan dalam diskusi publik bertajuk Obrolan Warung Kopi '25 Tahun Reformasi: Perlukah Reformasi Hadir Kembali?' yang diselenggarakan BEM UI di Pelataran Fakultas Hukum Kampus UI, Depok, Rabu, 24 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Rocky Gerung Sebut Demokrasi Indonesia saat Ini Masih di Halaman Orde Baru

Rocky Gerung mengatakan transisi dari masa otoriter ke demokrasi di era reformasi terhalang, ia menilai saat ini masih di halaman orde baru.


Melemahnya Gerakan Mahasiswa Setelah 20 Tahun Refomasi

18 Mei 2018

Mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR saat unjuk rasa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden RI, Jakarta, Mei 1998. [TEMPO/DR/Rully Kesuma; Promah~9]
Melemahnya Gerakan Mahasiswa Setelah 20 Tahun Refomasi

Tragedi Trisakti terus memicu gerakan mahasiswa yang besar pada Mei 1998. Gelombang mahasiswa itu menuju DPR/MPR pada 18 Mei 1998.


Rusuh Selama Kongres HMI, Riau Alami Kerugian Rp 200 Juta  

26 November 2015

Ribuan kader HMI Sulselbar menutup pintu masuk Pelabuhan Soekarno Hatta Pelindo IV, Makassar, 17 November 2015. Mereka memaksa masuk ke pelabuhan untuk diberangkatkan menuju Riau, tempat pelaksanaan Kongres HMI ke-29. TEMPO/Fahmi Ali
Rusuh Selama Kongres HMI, Riau Alami Kerugian Rp 200 Juta  

Ketua Badan Koordinasi HMI Sulawesi Selatan-Sulawesi Barat Pahmuddin Kholik membantah tuduhan miring yang terhadap kadernya.


Ketua PB HMI: Rombongan Penggembira di Kongres 3.500 Orang

23 November 2015

Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) asal Makasar merusak dan membakar sejumlah fasilitas Gedung Olahraga Gelanggang Remaja di Pekanbaru, Riau, 21 November 2015. Mereka mengaku kecewa dengan sikap panitia Kongres HMI di Pekanbaru yang tak menyambut dan memfasilitasi penginapan mereka. ANTARA/Rony Muharrman
Ketua PB HMI: Rombongan Penggembira di Kongres 3.500 Orang

Kongres HMI ricuh karena jumlah penggembira 3.500 orang
sehingga panitia tidak sanggup menyiapkan akomodasi.


Usai Makan Tak Bayar, Ada Senpi Berserakan di Penginapan HMI  

23 November 2015

Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menunjukkan sejumlah senjata tajam dan senjata rakitan yang didapatkan dari sejumlah mahasiswa HMI, 23 November 2015. Senjata tajam milik massa HMI yakni badik, samurai, golok, keris, busur, sumpit, tiga buah botol diduga berisi cairan racun, dan sebuah senjata api rakitan. TEMPO/Riyan Nofitra
Usai Makan Tak Bayar, Ada Senpi Berserakan di Penginapan HMI  

Menurut Aries, senjata itu berserakan di bawah plafon, di bawah jendela dan tong sampah.