Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat Pemilu Asing Beri Selamat Kepada Presiden

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: The Carter Center dan Uni Eropa memuji pemerintahan Megawati Soekarnoputri, yang telah berhasil menggelar pemilihan umum (Pemilu) Presiden putaran kedua. Kedua lembaga pemantau pemilu itu menilai pelaksanaan pesta rakyat ini secara umum telah berlangsung sukses.Ketua Carter Center untuk Indonesia, Douglas Petersson, menyatakan, pihaknya memberikan ucapan selamat kepada Megawati atas kesuksesan itu. "Karena adalah fakta di bawah kepemimpinnya, sudah berhasil melaksanakan pemilihan presiden langsung," kata dia, usai bertemu dengan Megawati, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/9) siang.Penilaian itu disampaikan Douglas, dari hasil pemantauan para anggotanya selama proses pelaksanaan pemilu ini. "Ini merupakan peristiwa bersejarah di negara ini," katanya. Douglas mengaku tidak bisa memastikan, apakah pemilihan presiden putaran kedua ini merupakan pemilu yang paling bersih di Indonesia. "Saya tidak bisa membandingkannya. Karena saya tidak berada di sini saat pemilu sebelumnya," kata dia. Tapi dari pemberitaan media massa dan masukan dari rekan-rekan kerjanya, Carter Center menilai penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan pemilu kali ini sangat minim. Selain itu, kata dia, adalah fakta bahwa pemilu telah berjalan transparan. "Jelas ini bukan situasi yang sempurna. Tapi kami tidak menemukan penyimpangan yang sangat besar, yang bisa mempengaruhi hasil akhirnya," kata dia.Selain memuji pelaksanaannya, Douglas juga menyampaikan sejumlah masukan kepada Presiden mengenai pelaksanaan pemilu di masa mendatang. Ada beberapa hal yang disampaikan, tapi yang utama, kata dia, setiap kandidat harus diberikan kesempatan dan waktu yang lebih panjang untuk mensosialisasikan programnya ke masyarakat.Menurut dia, waktu yang tersedia selama ini, membuat para kandidat kesulitan untuk memperkenalkan diri dan menjelaskan pandangan berikut program-programnya kepada masyarakat. "Sulit bagi kandidat untuk memperkenalkan posisi mereka dan menggambarkan visi dan misi mereka ke 32 provinsi yang ada," katanya.Selain itu, Carter Center juga memberikan masukan agar mekanisme pelaksanaan pemilu perlu lebih disempurnakan. Menurut Douglas, Tempat Pemungutan Suara (TPS) perlu dibuka untuk waktu yang lebih panjang. Sehingga, bisa memastikan semua orang yang memenuhi syarat dapat menggunakan hak pilihnya. Tapi itu semua hanyalah masukan, kata dia, sehingga tetap harus mengacu kepada situasi dan kondisi dari sebuah negara. "Memang Pemilu yang singkat lebih baik. Tapi masing-masing negara memiliki karakteristik yang berbeda-beda," katanya.Di waktu yang sama, Megawati juga menerima rombongan wakil pemantau pemilu dari Uni Eropa. Menurut Glyn Ford, salah satu anggotanya, Uni Eropa akan mengeluarkan laporan hasil pemantauan lembaganya atas pelaksanaan pemilu di Indonesia hari Kamis (23/9) besok. "Tapi inti laporannya adalah pemilu kali ini betul-betul berjalan demokratis," katanya.Uni Eropa, kata Glyn, juga akan memberikan beberapa rekomendasi dalam laporannya nanti, termasuk beberapa saran untuk perubahan sistem pemilu atau perubahan pada cara pelaksanaannya. "Karena pemilunya banyak sekali," kata dia.Yura Syahrul - Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

33 hari lalu

Hakim Ketua Buyung Dwikora (tengah) bersama Hakim Anggota Budi Prayitno (kiri), dan Arlen Veronica (kanan) berdiskusi saat memimpin sidang pembacaan dakwaan kasus dugaaan tindak pidana pemilihan umum (pemilu) terkait penambahan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kuala Lumpur, Malaysia di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung mendakwa tujuh terdakwa yaitu Umar Faruk, Tita Oktavia Cahya Rahayu, Dicky Saputra, Aprijon, Puji Sumarsono, A Khalil dan Masduki Khamdan Muchamad. ANTARA/ Rivan Awal Lingga
Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.


Pemantau Independen Sebut Pemilu Rusia 2024 Paling Tidak Transparan

38 hari lalu

Seorang wanita berjalan melewati papan informasi tentang kandidat di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Rusia di Vidnoye, Wilayah Moskow, Rusia 15 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Pemantau Independen Sebut Pemilu Rusia 2024 Paling Tidak Transparan

Pemantau independen yang dicap Kremlin sebagai "agen asing" mengatakan bahwa pemilu Rusia 2024 paling tidak transparan yang pernah ada di negara ini.


Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

54 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.


Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

54 hari lalu

Ratusan massa Aksi Rakyat Semesta melakukan aksi dukung hak angket kecurangan pemilu di depan kompleks Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat 1 Maret 2024. Dalam aksinya massa membawa tiga tuntutan utama yang mereka sebut sebagai 'Tritura'. Yakni, turunkan harga sembako, dukung hak angket, dan makzulkan Presiden Jokowi. TEMPO/Subekti.
Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.


KPU Buka Pendaftaran Pemantau Pilkada 2024, Ini Deretan Tugas dan Wewenangnya

54 hari lalu

Warga binaan penderita sakit jiwa mengikuti sosialisasi dan pendidikan pemilih Pemilu Serentak Tahun 2019 oleh KPUD DKI Jakarta di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 1 di Jakarta, Senin 18 Februari 2019. KPU memastikan bakal memfasilitasi seluruh masyarakat agar mendapatkan hak pilih pada penyelenggaraan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019, termasuk kepada penderita gangguan jiwa. TEMPO/Subekti.
KPU Buka Pendaftaran Pemantau Pilkada 2024, Ini Deretan Tugas dan Wewenangnya

Sejumlah persiapan Pilkada 2024 mulai dilakukan. Pendaftaran pemantau Pilkada 2024 telah dimulai


Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

55 hari lalu

Perawat merapikan tempat tidur untuk pasien gangguan jiwa di Rumah Sakkit Khusus Daerah (RSKD) Dadi, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 12 Februari 2024. Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi menyiapkan fasilitas berupa tempat tidur dan tenaga profesional spesial psikiatri bagi calon legislatif (caleg) yang depresi akibat gagal terpilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024 nanti. ANTARA/Hasrul Said
Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.


Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Penampilan Melly Goeslaw semakin unik dengan face shield yang bentuknya tak kalah unik hasil rancangan Rinaldy A Yunardi. Sebelumnya, Melly juga kerap mengenakan face shield dengan bentuk yang tak biasa dalam berbagai acara. Foto: Instagram
Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.


Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Foto pencalonan Alfiansyah Bustami Komeng sebagai Daftar Calon Tetap Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat yang ditampilkan pada surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Foto bergaya nyeleneh ini dianggap menarik perhatian pemilih saat pencoblosan. ANTARA/KPU
Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?


Masih Adakah Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024? Ini Ketentuannya

15 Februari 2024

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto memberikan salam hormat kepada Capres nomor urut 2 Ganjar pranowo disaksikan Capres dan Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Masih Adakah Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024? Ini Ketentuannya

Melihat hasil quick count Pemilu 2024, masih adakah kemungkinan putaran kedua Pilpres 2024? Berikut ini penjelasan lengkap terkait ketentuannya.


Begini Syarat Pilpres Dua Putaran dan Skenario Tahapannya

14 Februari 2024

Tahanan mantan pejabat eselon III kabag umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Begini Syarat Pilpres Dua Putaran dan Skenario Tahapannya

Salah satu opsi yang mungkin terjadi dalam Pemilu Pilpres 2024 adalah pelaksanaan pemungutan suara dua putaran. Ini syarat pilpres dua putaran.