TEMPO.CO, Semarang -Setelah dinyatakan menang pemilihan gubernur Jawa Tengah versi perhitungan cepat, Ganjar Pranowo langsung menjalin komunikasi politik dengan bekas-bekas rivalnya. Setelah Senin kemarin bertemu Hadi Prabowo, pada Selasa pagi, 28 Mei 2013, politisi PDIP itu menemui Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo di rumah dinas Puri Gedeh, Semarang.
Dalam pertemuan yang digelar secara terbuka untuk para wartawan itu, Bibit mengungkapkan berbagai hal. Salah satunya, ia teringat pesan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Ibu Mega selalu berpesan semuanya pokoknya untuk rakyat," kata Bibit yang duduk disamping Ganjar Pranowo. Bibit menyatakan keringatnya adalah untuk rakyat Jawa Tengah. "Kita abdi masyarakat, yang lain tak ada," kata Bibit. Bekas Pangkostrad ini pun kembali ingat dengan pesan Mega yang lain. "Kurangi pengangguran. Itu amanat beliau," kata Bibit.
Wajar saja jika Bibit terkenang pesan-pesan Megawati sebab dia menjadi gubernur Jawa Tengah periode 2008-2013 melalui kendaraan PDIP. Saat pemilihan gubernur pada 2008, Bibit berdampingan dengan Rustriningsih.
Tapi, hubungan Bibit dengan PDIP sempat tak harmonis. Pemicunya, Bibit dikabarkan tak mau ikut membesarkan PDIP. Puncaknya pada pemilihan presiden 2009 dimana Bibit ogah-ogahan ikut berkampanye untuk PDIP yang kala itu mengusung Megawati sebagai calon presiden.
Karena sudah tak harmonis dengan PDIP, dalam pemilihan gubernur 2013, Bibit mencari kendaraan partai lain. Ia pun tidak mendaftarkan diri dalam seleksi calon gubernur yang dibuka PDIP. Bibit kemudian menggunakan kendaraan Partai Demokrat, PAN dan Partai Golkar. Meski didukung koalisi tiga partai, Bibit kalah. Sebelumnya, Bibit mengakui kekalahannya akibat mesin partai pengusung tak berjalan maksimal. "Saya bukan kader partai sehingga tak bisa melakukan tekanan," kata Bibit. (Bibit siap terima kekalahan)
Sementara Ganjar Pranowo menyatakan dirinya juga akan selalu bekerja untuk rakyat. Saat ditanya apakah akan tetap aktif di PDIP ataukah ia memilih akan menjadi milik rakyat, Ganjar menjawab, "Kedua-duanya. Ya rakyat, ya partai". Ganjar menyatakan dirinya akan tetap memikirkan partainya karena dari partailah ada kepentingan rakyat. (Baca: Bibit Siap Ngemong Cucu)
ROFIUDDIN
Topik Terhangat
Darin Mumtazah & Luthfi | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK
Berita lainnya:
Anis Matta Disebut Terima Miliaran Rupiah
Misteri 'Engkong' dalam Kasus Suap Impor Daging
Total 133.604 Orang Lolos SNMPTN
KPK: Ada Luthfi dan Fathanah di Proyek Lain