TEMPO.CO, Balikpapan--DPRD Balikpapan Kalimantan Timur menyatakan pembangunan kebun raya Balikpapan nantinya diperkirakan menyedot anggaran sebesar Rp 30 miliar. Kebun raya ini nantinya diproyeksikan sebagai sarana edukasi potensi flora fauna Kalimantan.
"Pembangunan KBR menjadi mimpi masyarakat sejak lama," kata Ketua Komisi I DPRD Balikpapan, Sonhaji, Sabtu 25 Mei 2013.
Ia menegaskan dukungan diberikan dari berbagai unsur seperti masyarakat, pemerintah daerah, LIPI hingga pemerintah pusat untuk proyek ini.Proyek kebun raya Balikpapan kini sudah memasuki tahap penyelesaian. Pemerintah Kota Balikpapan mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 7 miliar pada alokasi perubahan dana akhir tahun mendatang untuk pembangunan penampungan air atau yang biasa disebut waduk atau bozem.
Kebun raya Balikpapan, kata Sonhaji sudah lama berdiri seperti halnya kebun raya di Bogor maupun Purwodadi. Pengelolaanya kemudian diambil alih pemerintah Indonesia. Dana pembangunannya sudah dianggarkan baik dari kota, provinsi dan pusat tetapi untuk percepatan pembangunannya memang masih diperlukan dana lagi termasuk dari kota.
Kabid Pengawasan dan Pengendalian Badan Lingkungan Hidup Pemkot Balikpapan, Erwin Hardiansyah, mengatakan pembangunan waduk atau embung yang ada di lokasi kebun raya saat ini sudah mencapai tahap penyelesaian. Akhir tahun ini sudah bisa dimanfaatkan sebagai bagian kebun raya Balikpapan.
"Fungsi dari embung seluas 3 hektar ini nantinya akan dipergunakan sebagai penyimpanan air dan ke depan akan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan lainnya," ujarn Erwin.
SG WIBISONO