Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Twitter Dipo Soal Franz Magnis Dinilai Tak Pantas

image-gnews
Sekretaris Kabinet Dipo Alam. TEMPO/Imam Sukamto
Sekretaris Kabinet Dipo Alam. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan Sekretaris Kabinet Dipo Alam soal kritik rohaniawan Franz Magnis Suseno dinilai tak pada tempatnya. Di Twitter, akun @dipoalam49 milik Dipo pun dikritik karena dinilai justru melakukan provokasi bernuansa diskriminatif.

Sebelumnya, via akun Twitternya, Dipo menilai surat terbuka Franz Magnis Suseno kepada Appeal of Conscience Foundation (ACF) --lembaga yang akan memberikan penghargaan World Stateman Award kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-- tak akurat. Dia misalnya berkicau, "Masalah khilafiyah antar umat Islam di Indonesia begitu banyak, jangan dibesarkan oleh yang non-Muslim, seolah simpati minoritas diabaikan."

Dipo mentwit soal polemik pemberian penghargaan bergengsi ini pada SBY sejak Selasa 21 Mei 2013 lalu. Twit terakhirnya adalah tiga jam lalu. Ada sekitar 12 kicauan Dipo di media sosial tentang topik ini.

Twit yang paling banyak dibicarakan adalah ketika Dipo menegaskan, "Umaro, ulama dan umat Islam di Indonesia secara umum sudah baik, mari lihat kedepan, tidak baik pimpinannya dicerca oleh yang non-muslim FMS."

Menurut Dipo, Presiden SBY sudah melakukan banyak hal untuk menegaskan pentingnya toleransi beragama dan perlindungan pada kaum minoritas di Indonesia. Namun, dia tak secara khusus menjawab kritik Franz Magnis Suseno soal pengusiran atas kaum Ahmadiyah di banyak tempat, penutupan gereja dan penyerangan atas kaum Syiah di Sampang, Madura.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Franz sendiri menanggapi santai kritik Dipo. "Adalah hak Pak Dipo Alam untuk memberikan pendapat, apalagi beliau wajib membela presiden," kata Franz Magnis, Selasa 21 Mei 2013 lalu. Sebelum Dipo, Dubes Indonesia di Amerika Dino Patti Djalal juga menilai penghargaan untuk SBY biasa saja.

ISMI DAMAYANTI | WD


Topik Terhangat:

Kisruh Kartu Jakarta Sehat |
Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah

Berita Terpopuler:
KPK Telisik 45 Perempuan Penerima Duit Fathanah

Begini Cara Blokir Nomor Mama Minta Pulsa 

Luthfi Panggil Darin Mumtazah `Mamah`

Tiga Pelajar SMP Gagalkan Pemerkosaan oleh Tukang Ojek

Dituding Ngemplang Pajak, Fuad Rahmany: Eko Bohong 

Kala Jokowi Ajak Makan Siang Warga Waduk Pluit 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Enam Remaja Prancis Dihukum karena Dianggap Terlibat Pemenggalan Guru

1 hari lalu

Karangan bunga bertumpukan dalam acara tribut bagi Samuel Paty di Place de la Republique, di Lille, Prancis, Ahad, 18 Oktober 2020. Seorang wali murid bahkan mengunggah video berisi keresahannya terhadap perilaku Samuel Paty yang telah melecehkan Nabi Muhammad, hingga video tersebut tersebar di antara komunitas muslim di Paris. REUTERS/Pascal Rossignol
Enam Remaja Prancis Dihukum karena Dianggap Terlibat Pemenggalan Guru

Pengadilan Prancis menghukum enam remaja karena dinilai terlibat dalam pemenggalan kepala guru sejarah Samuel Paty pada 2020.


Hasto PDIP Anggap Penurunan Baliho Ganjar-Mahfud di Bali Bentuk Diskriminasi

39 hari lalu

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan keterangan kepada wartawan sebelum deklarasi calon wakil presiden Ganjar Pranowo di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu, 18 Oktober 2023. TEMPO/Adil Al Hasan
Hasto PDIP Anggap Penurunan Baliho Ganjar-Mahfud di Bali Bentuk Diskriminasi

Sekjen PDIP Merespons Penurunan Baliho Ganjar-Mahfud dan Atribut Partai di Bali. Dia menganggapnya sebagai politik diskriminasi.


Anthony Albanese Akui Kesalahan atas Kegagalan Referendum Masyarakat Adat

55 hari lalu

Seorang pria memperlihatkan kaus dengan pesan bertuliskan
Anthony Albanese Akui Kesalahan atas Kegagalan Referendum Masyarakat Adat

Anthony Albanese menerima kesalahannya atas kegagalan pertanyaan referendum mengenai pengakuan masyarakat adat yang dapat melemahkan otoritasnya.


Terkini: Pemesanan Tiket Kereta Cepat Whoosh Sudah Bisa Dilakukan, Beredar Harga Tiket KCJB Guru Besar UI Buka Suara

55 hari lalu

 Kereta Cepat Jakarta Surabaya Buatan Anak Bangsa. (Tangkapan Layar Youtube LPDP RI)
Terkini: Pemesanan Tiket Kereta Cepat Whoosh Sudah Bisa Dilakukan, Beredar Harga Tiket KCJB Guru Besar UI Buka Suara

Pemesanan tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Kereta Cepat Whoosh sudah bisa dilakukan untuk keberangkatan 18 Oktober dan seterusnya.


Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

07-nas-SBY-Jokowi
Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.


Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat mengjadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.


Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr. Assaat gelar Datuk Mudo adalah seorang politisi dan pejuang kemerdekaan Indonesia. wikipedia.org
Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.


74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

9 September 2023

Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY menunjukkan surat suara saat menggunakan hak suaranya dalam Pemilu serentak 2019, di salah satu TPS, di Singapura, Kamis, 14 April 2019. SBY berada di Singapura untuk mendampingi istrinya yang sedang dirawat. ANTARA/Anung
74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.


AJI dan SEJUK Sebut Media Massa Lakukan Diskriminasi Pada Pemberitaan ASEAN Queer Advocacy Week

15 Juli 2023

ASEAN Sogie Caucus. aseansogiecaucus.org
AJI dan SEJUK Sebut Media Massa Lakukan Diskriminasi Pada Pemberitaan ASEAN Queer Advocacy Week

AJI dan SEJUK menyatakan media massa melakukan diskriminasi pada pemberitaan ASEAN Queer Advocacy Week.


Pakar Soroti MPLS, Desak Hilangkan Unsur Ospek Mulai Perundungan Hingga Diskriminasi

13 Juli 2023

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Pakar Soroti MPLS, Desak Hilangkan Unsur Ospek Mulai Perundungan Hingga Diskriminasi

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS bisa berdampak pada perilaku anak di sekolah.