TEMPO.CO , Makassar:Mantan wakil presiden Jusuf Kalla kembali terpilih sebagai ketua Centrist Asia Pacific Democrates International (CAPDI) untuk ketiga kalinya. Jusuf Kalla akan memimpin organisasi perdamaian dunia ini untuk empat tahun ke depan.
"Jusuf Kalla mewakili Indonesia terpilih secara aklamasi," kata Makarim Wibisono, Direktur Eksekutif Asian Foundation yang juga anggota CAPDI kepada wartawan di Makassar, Selasa 21 Mei 2013.
Menurut Makarim, kepengurusan CAPDI kali ini memiliki banyak tantangan. Oleh karena itu struktur organisasi makin diperkuat. Organisasi akan melakukan penelitian dan membangun sekretariat di sejumlah negara. "Ide-ide dari setiap negara akan dikumpulkan untuk langkah CAPDI," katanya.
Wakil Perdana Menteri Kamboja yang juga Vice President CAPDI Sok An mengatakan, Jusuf Kalla dipilih kembali sebagai ketua karena sangat berjasa selama memimpin. "Saya menghargai kepimpinan di periode sebelumnya," kata Sok An.
Sekretaris Jenderal Liga Muslim Pakistan sekaligus Sekjen CAPDI yang baru, Muhammad Hussain Sayed mengatakan, ada tiga hal yang menyebabkan Jusuf Kalla dipilih. Pertama latar belakangnya, pengalaman, dan kemampuannya menyelesaikan perdamaian dunia. "Upaya-upayanya dalam kemanusiaan dan rekonsiliasi telah terbukti. Misalnya di Rohingya dan Aceh," kata Husain.
Chairman CAPDI Jusuf Kalla mengatakan, ada 21 poin kesepakatan dalam Deklarasi Makassar yang akan disampaikan kepada pemimpin negara di dunia. Meliputi sektor ideologi, politik, ekonomi, lingkungan, sosial, pendidikan, kebudayaan, pertahanan, dan keamanan.
"Kami ingin mendorong dialog yang lebih konstuktif diantara partai politik, rakyat sipil dan akademisi. Termasuk semua stakeholder dalam sistem politik, pelayanan yang baik dari pemerintah kepada rakyatnya, kesejahteraan, pembangunan berkelanjutan dan rasa hormat terhadap martabat manusia," kata Kalla.
MUHAMMAD YUNUS
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus
Begini Kronologi Katon Bagaskara Terjatuh
PKS: Ada yang Mencari-cari Kesalahan Kami
Di Prancis Ada Masjid Gay