TEMPO.CO, Jakarta - Maharani Suciyono, mahasiswi yang ditangkap bersama Ahmad Fathanah, 29 Januari lalu, ternyata mengajak Fathanah makan malam.
Kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi yang memeriksanya, Maharani mengaku berhubungan dengan Fathanah melalui pesan pendek. "Saya menanyakan apakah Ahmad Fathanah mau dinner dengan saya," katanya seperti tertulis dalam dokumen yang salinannya diperoleh Tempo.
Menurut perempuan kelahiran Kuningan, Jawa Barat, 20 tahun lalu ini, Fathanah ogah makan malam dengannya. Alasannya, tersangka kasus suap izin daging sapi impor itu tak suka keramaian. "Selain itu dia sudah memberikan tanda-tanda untuk mengajak hubungan intim," kata Maharani.
Maharani mengaku bertemu pertama kali dengan Fathanah di Cafe Bon, Senayan City, Jakarta, pada 28 Januari 2013. Saat mau ke toilet, kata Maharani, Fathanah melihatnya. Fathanah lalu menitipkan secarik kertas bertuliskan nama "Ahmad" dan nomor teleponnya. Kertas itu dititipkan melalui pelayan kafe. "Setelah itu saya dan Ahmad Fathanah berhubungan melalui sms."
Hubungan keduanya berlanjut. Hingga akhirnya, penyidik KPK menangkap Maharani dan Fathanah di Hotel Le Meridien. KPK menduga Fathanah menerima suap dari PT Indoguna Utama. Duit itu rencananya akan diserahkan ke Luthfi Hasan Ishaaq, saat itu Presiden Partai Keadilan Sejahtera.
NUR ALFIYAH | PRAM
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS
Fathanah Akui Indehoy dengan Maharani
Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK
Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat