TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengonfirmasi telah menerima laporan sementara atas rubuhnya terowongan di fasilitas pelatihan PT Freeport Indonesia. Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM, Dede Indra Suhendar, mengatakan kementerian akan mengirimkan tiga inspektur tambang ke lokasi.
"Malam ini tiga inspektur tambang berangkat ke lokasi untuk mengawasi evakuasi sekaligus untuk melakukan investigasi," kata Dede dalam pesan singkatnya kepada Tempo, Selasa, 14 Mei 2013.
Terowongan di fasilitas pelatihan tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia itu runtuh pada Selasa, 14 Mei 2013. Terowonganruntuh ketika sedang berlangsung pelatihan. Diduga, puluhan pekerja terjebak di dalam dan tertimpa reruntuhan terowongan yang terletak di Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.
"Sedang ada training rutin yang berlangsung sejak kemarin. Hari ini memasuki hari ke dua program pelatihan," kata Juru Bicara PT Freeport Indonesia Daisy Primayanti ketika dihubungi Tempo, Selasa, 14 Mei 2013.
Daisy memastikan bahwa kecelakaan bukan terjadi di area operasi produksi penambangan. "Memang masih di area Grasberg, tetapi bukan di area produksi penambangan. Ada fasilitas training di sana," kata Daisy. Namun Daisy mengatakan belum ada keterangan lebih lanjut mengenai penyebab longsor ini maupun jumlah korban.
Sebelumnya dalam keterangan tertulis, PT Freeport Indonesia melaporkan terowongan di fasilitas pelatihan tambang bawah tanah telah runtuh menimpa sejumlah karyawan. Pihak Freeport menyatakan telah mengerahkan Emergency Response Group (ERG) dan tim keselamatan untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.
Daisy menyatakan pihaknya juga telah melaporkan kejadian ini kepada lembaga pemerintahan terkait, termasuk Inspektur Pertambangan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Namun hingga saat ini pihak Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM belum memberikan tanggapan atas kejadian ini. (Baca: Tertimbun, Freeport Kesulitan Selamatkan Pekerja)
BERNADETTE CHRISTINA
BISNIS Terpopuler
DPR Pertimbangkan Perubahan Seleksi Anggota BPK
Disebut Jadi Menkeu, Ini Kata Chatib Basri
Menteri Keuangan Baru Harus Bisa Dorong Investasi