TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengaku kaget mengetahui ada duit dari hasil pidana pencucian uang Ahmad Fathanah yang mengalir dalam pemenangannya saat pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan pada Januari lalu.
Ilham mengklaim baru tahu uang yang dipakai dalam upaya pemenangan ke Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera, ternyata hasil pencucian uang."Dana yang ditransfer ke DPW PKS itu ternyata hasil pencucian AF (Ahmad Fathanah). Saya kaget, baru tahu dari penyidik," kata Ilham usai diperiksa, Senin, 6 Mei 2013 malam.
Dia mengaku tidak tahu persis jumlah duit yang ditransfer Fathanah untuk pemenangannya. "Tanya penyidik saja," ujar Ilham. Namun, Ilham membenakan kenal dengan Fathanah, apalagi dia merupakan anak dari tokoh agama terkemuka di Makassar. "Kenal sebagai teman, tapi baru tahu kalau dia dekat dengan petinggi PKS, jadi minta dijembatani."
Menurut Ilham, dirinya dikenalkan ke petinggi PKS oleh Ahmad Fathanah. Saat itu, Ilham, yang juga politisi Demokrat ini hendak maju menjadi Gubernur Sulawesi Selatan bersaing dengan Syahrul Yasin Limpo. "Dia (Fathanah) yang kirim uang ke PKS, aliran duit ke saya enggak ada. Dia ngasih uang ke DPW (PKS), silakan tanya ke sana," ujar Ilham.
Sebelumnya, KPK mulai menelusuri aliran dana tindak pidana pencucian uang tersangka kasus suap impor daging Ahmad Fathanah. Lembaga antikorupsi sebelumnya mengumumkan ada uang senilai Rp 20 juta dan US$ 1.800 kepada artis cantik Ayu Azhari.
Komisi juga mengumumkan hadiah Fathanah ke model Majalah Popular Vitalia Shesya. Kawan dekat bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq itu diduga menerima hadiah berupa mobil Honda Jazz berwarna putih dengan nomor polisi B 15 VTA, dan sebuah jam tangan Chopard. Kepada penyidik, Vitalia mengaku menerima hadiah itu sebagai pemberian karena pertemanan.
SUBKHAN JUSUF HAKIM
Yuki, Bos Perbudakan Buruh, Masih `Dilindungi`
Begini Penyekapan Buruh Pabrik Panci Terbongkar
Bos Perbudakan Buruh Panci Kirim Duit ke Polsek