TEMPO.CO, Jakarta--Akun Twitter Menteri Perekonomian Hatta Rajasa kebobolan. Ada peretas yang sempat menguasai akun @hattarajasa selama satu jam. Si peretas mengunggah twit palsu mengatasnamakan sang menteri pada Minggu 5 Mei 2013 kemarin.
"Ada pihak yang menguasai akun Twitter saya secara tidak sah," kata Menteri Hatta melalui @hattarajasa, Minggu 5 Mei 2013.
Untungnya, Menteri Hatta cepat mengetahui kebobolan ini berhasil merebut kembali akun Twitter miliknya. "Mohon abaikan twit tersebut. Pengamanan akun saya perbaiki. Salam, HR," katanya lagi, lewat @hattarajasa. Entah siapa si peretas belum diketahui pelakunya.
Sebelumnya, situs http://www.presidensby.info juga pernah dibajak. Si pelaku mengutak-atik dan mengganti tampilan situs SBY. Semula dikira bermotif politik, ternyata si peretas bermotif iseng. Wildan, si peretas yang masih berusia 20 tahun tertangkap dan terancam hukuman penjara selama 6 tahun penjara serta denda hingga miliaran rupiah.
Dalam dokumen surat perintah penahanan Wildan, dia dinyatakan melanggar Pasal 50 juncto Pasal 22 Huruf b Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.
Wildan juga dinilai melanggar Pasal 46 ayat (1), (2), dan (3) juncto Pasal 30 ayat (1), (2), dan (3); serta Pasal 48 ayat (1) Jo Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Serangkaian pasal itu mengancam Wildan dengan hukuman penjara 6 hingga 10 tahun serta denda mencapai Rp 5 miliar.
Peretasan atas akun Twitter belakangan memang marak. Belakangan ini, di Amerika, situs pemberitaan AP dan E! Online juga kena retas. Parahnya, si pembajak situs AP memberitakan bahwa Gedung Putih diserang. Dampaknya cukup parah, karena mempengaruhi pasar bursa Amerika Serikat.
NIEKE INDRIETTA
Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Baca juga:
Siapa Vitalia Shesya, Teman Dekat Ahmad Fathanah?
Buruh Pabrik Panci yang Disekap Layak Dapat Rp 1 M
Ruang Buruh Panci Lebih Buruk dari Sel Penjara
Yuki, Bos Perbudakan Buruh, Masih `Dilindungi`