TEMPO.CO, Sumenep - Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, Jawa Timur, akan melakukan perburuan tikus di pemukiman warga Kota Sampang yang menjadi langganan banjir. Perburuan ini melibatkan lintas instansi pemerintah dan masyarakat. "Tikus harus dibasmi karena menjadi sumber utama penyebaran bakteri leptospira," kata Kepala Dinas Kesehatan Sampang, Firman Priya Abadi, saat dihubungi, Rabu, 1 Mei 2013.
Selain berburu tikus, Dinas Kesehatan Sampang juga akan melakukan desinfektanisasi di daerah yang ditemukan penderita leptospirosis serta penyuluhan kepada masyarakat. "Tujuan dari semua ini selain mencegah juga agar masyarakat tidak panik karena wabah ini bisa diatasi," ujar Firman.
Sementara itu, berdasarkan data di rumah sakit daerah Sampang, jumlah pasien rawat terduga leptospirosis bertambah menjadi 36 orang. Sebanyak tujuh orang sudah meninggal dunia akibat terinfeksi kencing tikus ini.
Usman Hadi, Kepala Divisi Penyakit Tropic dan Infeksi Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya saat berkunjung ke Sampang meminta masyarakat tidak panik karena pemberian antibiotik secara dini bisa mematikan bakteri leptospira. "Kami juga berikan obat gratis, meski vaksin khusus hewan terinfeksi bukan manusia," katanya.
Selain pemberian vaksi, kata dia, pencegahan dini bisa juga dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan.
MUSTHOFA BISRI
Topik Terhangat:
Harga BBM | Susno Duadji | Gaya Sosialita | Ustad Jefry | Caleg
Berita Terpopuler:
Di Persembunyian, Susno Punya Pengawal
Istri Eyang Subur Mengadu Ke Komnas Perempuan
Kerusuhan Musi Rawas Berlanjut, Dua Polsek Dibakar
Protes Lelang Jabatan, Lurah Warakas `Diserbu`
May Day, Ini 7 Tuntutan Buruh