Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Oditur Militer Tinggi Tolak Eksepsi Djaja Suparman  

image-gnews
Sejumlah Polisi Militer dari Kodam V Brawijaya melakukan apel persiapan untuk pengamanan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah Polisi Militer dari Kodam V Brawijaya melakukan apel persiapan untuk pengamanan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Oditur militer tinggi Letnan Jenderal Sumartono menolak eksepsi bekas Panglima Komando Daerah Militer V Brawijaya, Letnan Jenderal (Purnawirawan) Djaja Suparman, dalam perkara korupsi ruislag tanah Rp 17, 6 miliar milik Kodam V/ Brawijaya. Penolakan itu disampaikan Sumartono dalam sidang lanjutan di Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya, Jawa Timur, Senin, 29 April 2013.

Pada persidangan pekan lalu, Djaja antara lain mempermasalahkan perwira penyerah perkara (perpera) kasusnya ke pengadilan militer yang dilakukan oleh Kepala Staf Angkatan Darat. Padahal, Djaja merasa ia pensiun sebagai inspektur jenderal di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia.

Sehingga, kata Djaja, perwira penyerah perkara dalam kasus tersebut seharusnya dilakukan oleh Panglima TNI. Penasehat hukum Djaja, Teguh Santoso, dalam eksepsi yang dibacakan terpisah pekan lalu juga merasa keberatan dengan pengadilan atas kliennya.

Menurut dia, Djaja tidak bisa diadili di pengadilan militer karena dana yang dipakai buat membangun jalan tol simpang susun Waru-Tanjung Perak oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada bukan uang negara.

Terhadap keberatan Djaja, oditur menyatakan bahwa Djaja pensiun pada 2006 sebagai perwira tinggi di Mabes Angkatan Darat. Sumartono membenarkan bahwa jabatan terakhir Djaja ialah Inspektur Jenderal Inspektorat Mabes TNI.

Akan tetapi, pada Oktober 2005, Panglima TNI mengeluarkan surat pergantian jabatan itu dan menarik Djaja ke Mabes AD. Sebelum akhirnya pensiun, Djaja menjadi perwira tinggi di sana. “Jadi, sudah tepat bila KSAD sebagai penyerah perkara dalam kasus ini,” kata Sumartono dalam sidang yang dipimpin ketua majelis hakim Letnan Jenderal Hidayat Manao tersebut.

Adapun tentang dalih penasehat hukum Djaja, oditur berpendapat bahwa biaya pembangunan jalan tol itu berasal dari Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Perhubungan.
Uang itu dipakai PT CNMP untuk membangun jalan tol, termasuk buat membebaskan lahan 88 ribu meter persegi di Kelurahan Dukuh Menanggal, Surabaya. “Sehingga logikanya uang yang digunakan PT CNMP untuk membeli tanah Kodam Brawijaya juga uang negara,” kata Sumartono.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena eksepsi Djaja maupun kuasa hukumnya dapat dipatahkan, Sumartono meminta kepada majelis hakim agar melanjutkan sidang melalui putusan sela. Manurut oditur, sidang layak dilanjutkan untuk mengetahui kebenaran perkara itu.

Djaja diadili dalam pekara pembebasan lahan tol karena sewaktu masih menjabat sebagai Pangdam V Brawijaya dengan pangkat mayor jenderal diduga tidak menyerahkan uang ganti rugi lahan itu ke kas negara.

KUKUH S WIBOWO

Topik terhangat:

Gaya Sosialita
| Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional

Baca juga
Inilah Dinasti Politik Partai Demokrat

Susno Duadji Buron

Jika Susno Ditetapkan Buron, Kedaluwarsa 18 Tahun

Casillas ke Arsenal Jika Mourinho Masih di Madrid

Kejagung Buru Buronan Susno Duadji

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Sejumlah Taruna Akademi TNI Akmil, AAU dan AAL melakukan kirab drumband Akademi TNI di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 21 Agustus 2022. Kirab tersebut diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI. ANTARA/Muhammad Adimaja
Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024


Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

23 Juli 2018

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono memimpin upacara serah-terima jabatan Pangkostrad, tiga pejabat Pangdam, Dankodiklatad  dan  pejabat  Asisten Logistik Kasad di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Senin, 23 Juli 2018. | Humas TNI AD
Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal M. Sabrar menjelaskan soal pengangkatan menantu AM Hendropriyono, Andika Perkasa menjadi Pangkostrad.


TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

23 Juli 2018

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono memimpin upacara serah-terima jabatan Pangkostrad, tiga pejabat Pangdam, Dankodiklatad dan pejabat Asisten Logistik Kasad di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Senin, 23 Juli 2018. | Humas TNI AD
TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

Serah terima jabatan itu, kata KASAD Jenderal Mulyono, untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan dan penyegaran di tubuh TNI AD.


3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

22 Juli 2018

Letnan Dua Corps Penerbang (Cpn) Puspita Ladiba, Feny Avisha dan Tri Ramadhani, tiga calon pilot perempuan pertama di lingkungan TNI AD di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 20 Juli 2018. TEMPO/M Rosseno Aji
3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

Tiga orang Letnan Dua Cpn, Puspita Ladiba, Feny Avisha dan Tri Ramadhani akan menjadi juru terbang perempuan pertama di lingkungan TNI AD.


Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

22 Juli 2018

Helikopter serang buatan Boeing, Apache AH-64D sangat terkenal kecanggihan dan kemampuannya. Apache membawa rudal udara ke permukaan Hellfire dan roket Hydra 70 untuk menghancurkan target-target di darat.Apache juga dapat membawa rudal udara ke udara Stinger, AIM-9 Sidewinder, Mistral, dan Sidearm. wikipedia.org
Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

Letnan Satu Cpn Alexius Darma menceritakan pengalamannya berlatih menerbangkan Helikopter Apache AH-64E tanpa melihat.


TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

22 Juli 2018

Delapan Helikopter Apache AH 64E diserahkan kepada TNI di Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani Semarang, 16 Mei 2018. Heli ini untuk memperkuat alat utama sistem pertahanan Angkatan Darat. TEMPO/Budi Purwanto
TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

Para teknisi belajar mengenai seluk beluk helikopter Apache selama 6 sampai 8 bulan di Amerika Serikat.


Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

21 Juli 2018

Dua prajurit TNI AD berada di dekat helikopter Apache AH-64E, di Lanumad Ahmad Yani, Semarang, 16 Mei 2018. Kementerian Pertahanan secara resmi menyerahkan delapan unit helikopter Apache AH-64E kepada Panglima TNI. ANTARA/R. Rekotomo
Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

TNI AD mengandangkan delapan Helikopter Apache AH-64E terbarunya di Skuadron 11/Serbu, Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani.


Penerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache

21 Juli 2018

Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu menyiram air kembang pada Helikopter Apache AH 64E di Skadron 11 Lanumad Ahmad Yani, Semarang, 16 Mei 2018.  Helikopter ini harganya sekitar USD 41 juta (Rp. 576,7 miliar) per unit. TEMPO/Budi Purwanto
Penerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache

Penerbang TNI AD yang telah menjalani pelatihan di Amerika selama 10 bulan sudah punya kemampuan menerbangkan Helikopter Apache.


Begini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD

21 Juli 2018

Menhan Ryamizard Ryacudu (kanan) secara simbolis menyerahkan delapan unit helikopter Apache AH-64E kepada Aslog Panglima TNI Laksda TNI Bambang Nariyono, di Lanumad Ahmad Yani, Semarang, 16 Mei 2018. ANTARA/R. Rekotomo
Begini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD

Dibandrol dengan harga Rp 500 juta, helm pilot Helikopter Apache memiliki teknologi mutakhir. Apa saja?


Satu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?

21 Juli 2018

Helikopter Apache AH-64 menembakkan flare saat latihan militer Han Kuang, yang mensimulasikan Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) yang menyerang pulau itu, di Pangkalan Udara Ching Chuan Kang, Taichung, Taiwan, Kamis, 7 Juni 2018. REUTERS/Tyrone Siu
Satu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?

Kecanggihan helikopter Apache AH 64 milik TNI Angkatan Darat tidak hanya terletak pada unitnya. Helmnya pun canggih.