TEMPO.CO, Kupang - Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) putaran kedua yang dijadwalkan berlangsung 15 Mei 2013 ditunda menjadi 22 Mei 2013. Alasannya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat masih menunggu keputusan gugatan hasil pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kami masih menunggu keputusan MK terkait gugatan hasil pilkada, sehingga pilkada putaran kedua akan ditunda," kata juru bicara KPU NTT, Djidon de Haan, kepada Tempo, Senin, 29 April 2013.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubenur, Ibrahim Medah-Melki Laka Lena, menggugat KPU NTT terkait dengan hasil pilkada yang diduga banyak dicurangi. KPU tetapkan pilkada dilakukan dua putaran, antara pasangan calon, Frans Lebu Raya-Beny Litelnoni dan Esthon Foenay-Paul Tallo.
Menurut dia, penundaan itu dilakukan karena KPU NTT belum mencetak surat suara untuk pelaksanaan pilkada putaran kedua. Apalagi pendistribusiannya ke pulau-pulau terpencil sulit melihat tenggat yang sempit. Keputusan MK jadwalnya akan dibacakan, Senin, 29 April 2013 petang ini. "Kami belum cetak surat suara, karena belum ada dasar. Jadi kami menunggu putusan MK sore ini," katanya.
Penundaan ini juga berdampak pada pilkada Bupati Sikka yang juga turut ditunda, karena pilkada Sikka akan digelar bersamaan dengan pilkada Gubernur NTT.
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU NTT pada Pilkada Gubernur NTT putaran pertama yang digelar 18 Maret 2013 lalu, pasangan Esthon Foenay-Paul Tallo meraih 515.836 (22,56), Ibrahim Medah-Melki Laka Lena 514.173 (22,49). Kemudian Kristian Rotok- Paul Liyanto 332.569 (14,55), Frans Lebu Raya-Beny Litelnony 681.273 (29,80), dan Beny Kabur Harman-Welem Nope 242.610 (10,61). Dengan hasil ini pilkada akan dilakukan dua putaran.
YOHANES SEO
Topik terhangat:
Gaya Sosialita | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga
Inilah Dinasti Politik Partai Demokrat
Susno Duadji Buron
Jika Susno Ditetapkan Buron, Kedaluwarsa 18 Tahun
Casillas ke Arsenal Jika Mourinho Masih di Madrid
Kejagung Buru Buronan Susno Duadji