Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Macet Kampus Calon Insinyur di Kebun Karet  

image-gnews
ilustrasi gelar sarjana
ilustrasi gelar sarjana
Iklan

TEMPO.CO, Lampung - Lahan seluas 300 hektare di Desa Way Hui Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan itu kini sebagian tertutupi tanaman singkong. Di lahan itu rencananya akan dibangun Institute Teknologi Sumatera atau ITERA. ''Saya berharap perguruan itu akan menjadi pemasok insinyur berkualitas di Pulau Sumatera,'' kata Gubernur Lampung Sjachroedin Zainal Abidin Pagaralam, Kamis, 25 April 2013.

Lahan ratusan hektare yang bersebelahan dengan lapangan Golf Sukarame, Bandar Lampung itu awalnya berupa kebun karet. Kebun itu milik PT. Perkebunan Nusantara VII. ''Tapi sudah dibeli Pemerintah Provinsi Lampung dengan harga Rp 16 ribu per meter persegi. Itu sesuai nilai jual objek pajak,'' ujarnya.

Pembelian lahan itu sebagai langkah terakhir setelah pemerintah Lampung gagal mengajak perusahaan pelat merah itu untuk bertukar guling. Setelah dibeli, kata dia, recananya akan dihibahkan ke Kementerian Pendidikan yang ingin membangun institut teknologi di Pulau Sumatera. ''Itu terobosan kami. Biar prosesnya cepat dan tidak bertele-tele. Kami ingin kampus itu hadir di Lampung,'' ujarnya.

Setelah dibeli tiga tahun lalu, ribuan pohon karet itu kemudian ditebang. Di sisi barat dan timur dibangun dua ruas jalan selebar 40 meter. Jalan itu baru sepanjang 3 kilometer menuju mega proyek Kota Baru.

Pemerintah Lampung memang berambisi membangun pusat pemerintahan baru di Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan. Hingga saat ini lahan yang kini dalam proses hibah untuk pemerintah pusat itu masih berlangsung. ''Kabarnya status lahan itu yang membuat anggaran untuk membangun kampus ITERA diberi tanda bintang,'' katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rencana pendirian kampus yang didesain modern dan bernuansa etnis Lampung itu membuat warga di sekitar lokasi proyek beramai-ramai membangun toko dan kamar kontrakan. Mereka berharap limpasan rezeki jika kampus calon insinyur itu jadi dibangun. ''Siap-siap saja, Mas. Pasti akan banyak butuh kamar kontrakan untuk mahasiswa nantinya,'' kata Haji Samaun Sidi, salah seorang warga Kelurahan Harapan Jaya, Sukarame Bandar Lampung.

Meski belum dibangun, ''kampus'' di bekas areal kebun karet itu sudah menerima 48 mahasiswa. Untuk sementara, mereka berkuliah di Institut Teknologi Bandung sejak dua tahun terakhir.

NUROCHMAN ARRAZIE


Topik Terhangat:


#Ujian Nasional | #Bom Boston | #Lion Air Jatuh | #Preman Yogya


Baca juga:

Jokowi Tunjukkan Desain Perbaikan Kampung

May Day, Ahok: Akan Ada Panggung untuk Buruh

Sore, Jakarta dan Sekitarnya Bakal Diguyur Hujan

Jalan Layang Casablanca Selesai Dulu, Baru Audit

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dilaporkan ke KPK, Anies Baswedan: Harap Sabar, Ini Ujian

10 Maret 2017

Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkampanye di Pegangsaan, Jakarta Pusat. MARIA FRANSISCA
Dilaporkan ke KPK, Anies Baswedan: Harap Sabar, Ini Ujian

Anies Baswedan mengaku tidak tahu dirinya dilaporkan ke KPK terkait kasus apa.


Dana Frankfurt Book Fair, Anies Baswedan Dilaporkan ke KPK  

10 Maret 2017

Anies Baswedan menyapa masyarakat dengan menunjukkan 3 jarinya pada kampanye putaran kedua di RW 06 Grogol Utara, Jakarta Selatan, 9 Maret 2017. Dalam pertemuan ini dihadiri sejumlah tokoh RW setempat. Tempo/Febri Husen/Magang
Dana Frankfurt Book Fair, Anies Baswedan Dilaporkan ke KPK  

Anies Baswedan dilaporkan Government Against Corruption dan Discrimination ke KPK atas dugaan penyelewengan dana Frankfurt Book Fair 2015.


Abraham Samad: Di Dunia Pendidikan Rentan Terjadi Korupsi

8 Februari 2017

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi non aktif, Abraham Samad memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri di gedung Bareskrim Polri, Jakarta, 24 Juni 2015. Abraham Samad diperiksa sebagai tersangka dalam kasus penyalahgunaan kekuasaan atas laporan dari Direktur Eksekutif KPK Watch Indonesia, M Yusuf Sahide. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Abraham Samad: Di Dunia Pendidikan Rentan Terjadi Korupsi

Mantan Ketua KPK Abraham Samad menilai di sektor pendidikan rentan terjadi penyimpangan kasus korupsi, karena anggarannya cukup besar.


Korupsi Kadisdik Tapanuli Utara, Mendikbud Siapkan Sanksi  

23 Desember 2016

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menemui wartawan usai upacara peringatan Hari Guru Nasional 2016 di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 25 November 2016. TEMPO/Danang Firmanto
Korupsi Kadisdik Tapanuli Utara, Mendikbud Siapkan Sanksi  

Komisi Pemberantasan Korupsi bersama kepolisian menggelar operasi tangkap tangan di rumah Jamel Panjaitan.


Dana Bantuan Siswa Miskin di Garut Diduga Jadi Bancakan

7 Desember 2015

Ilustrasi Korupsi
Dana Bantuan Siswa Miskin di Garut Diduga Jadi Bancakan

Oleh sekolah, dana tak pernah diberikan kepada siswa miskin.


Kasus Korupsi Bus Listrik, Menteri Nasir Akan Pecat Pejabat  

7 Maret 2015

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M Nasir di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
Kasus Korupsi Bus Listrik, Menteri Nasir Akan Pecat Pejabat  

Menteri Nasir mengatakan akan memecat pejabat di Deputi Bidang Pendayagunaan Iptek dalam kasus korupsi pengadaan bus listrik.


Bertambah Lahan Milik UGM yang Tersangkut Korupsi

26 September 2014

UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bertambah Lahan Milik UGM yang Tersangkut Korupsi

Lahan itu digunakan untuk laboratorium pertanian dan dikuasai oleh yayasan yang secara institusi di luar Universitas Gadjah Mada.


Kasus Korupsi Penjualan Aset, KPK Minta UGM Kooperatif

18 Juni 2014

Perumahan Citra Elegance Jogja di Plumbon, kecamatan Banguntapan, kabupaten Bantul Yogyakarta, Jumat (11/4). TEMPO/Suryo Wibowo
Kasus Korupsi Penjualan Aset, KPK Minta UGM Kooperatif

Empat tersangka yang merupakan dosen UGM didesak mundur dari jabatan mereka.


Tersangka Korupsi UGM Didesak Mundur

18 Juni 2014

Perumahan Citra Elegance Jogja di Plumbon, kecamatan Banguntapan, kabupaten Bantul Yogyakarta, Jumat (11/4). TEMPO/Suryo Wibowo
Tersangka Korupsi UGM Didesak Mundur

Diduga kuat pengalihan aset UGM ke yayasan tidak terjadi di Fakultas Pertanian saja, tapi juga di fakultas lain.


Alasan Dahlan Nonaktifkan Dirut Sucofindo  

11 Februari 2014

Dok. TEMPO
Alasan Dahlan Nonaktifkan Dirut Sucofindo  

Dahlan Iskan khawatir nanti Fahmi Sadiq dinyatakan tidak bersalah oleh pengadilan.