TEMPO.CO, Bandung - Tujuh ekor primata asal Inggris yang tengah menjalani proses adaptasi hidup di Pusat Rehabilitasi Primata di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kini sudah doyan makan lalapan. Mereka berangsur telah meninggalkan makanan lamanya, seperti umbi dan buah-buahan, ke dedaunan seperti kaliandra, lamtoro, sawi, dan kangkung. "Memang bobot tubuh mereka jadi sedikit berkurang, tapi semuanya sehat," kata dokter hewan di tempat itu, Zulfi Arsan, Rabu, 24 April 2013.
Ketujuh primata kelahiran Howlett Zoo dan Port Limp Zoo di Inggris itu datang ke Ciwidey pada awal Februari lalu. Mereka terdiri dari seekor owa Jawa dan enam ekor lutung Jawa yang dipulangkan untuk dilepasliarkan lagi ke alam.
Owa Jawa dari Inggris yang bernama Regina, 15 tahun, rencananya akan dilepas di Gunung Tilu, Ciwidey, Kabupaten Bandung. Adapun pelepasan lutun, akan diserahkan ke Javan Langur Center di Batu, Malang, Jawa Timur. Sebab dari jenisnya, lutung itu berasal dari Jawa Timur (Trachypithecus auratus auratus).
Di pusat rehabilitasi itu, primata dilatih hidup di alam liar. Mulai dari pembiasaan pakan seperti di hutan hingga ancaman pemangsa atau predator, seperti macan. Owa (Hylobates moloch) yang merupakan satwa endemik atau hanya ada di Pulau Jawa, tinggal tersisa di kawasan hutan konservasi di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Dari hasil beberapa penelitian, owa memakan 100 lebih jenis tumbuhan berbeda, buah-buahan, bunga, dan serangga. Tempat tinggalnya di atas pohon dan berpindah dengan cara bergelayut di area jelajah sekitar 16 hektar.
ANWAR SISWADI
Topik terhangat:
Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya
Berita lainnya:
Dahlan Tertarik Bikin Ladang Ganja
VIDEO Unik FBI Buka Pintu Pagar Kasus Bom Boston
Diduga Mark Up, Menteri Nuh: Ketemu Hatta, Beres
Jokowi: MRT Seperti Mencabut Kumis Harimau
Bayern Hancurkan Barcelona 4-0