TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mencopot Syaiful Sahri dari jabatan Kepala Rumah Tahanan Cipinang Jakarta terhitung sejak 22 April 2013. Dalam siaran pers Kementerian dikatakan Syaiful dicopot karena ulah M. Nazarudin, terpidana kasus suap Wisma Atlet SEA Games, Palembang.
"Nazaruddin berada di luar Rutan Cipinang, yakni di RS Abdi Waluyo Jakarta," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian, Bambang Rantam Sariwanto, dalam siaran pers yang diterima Tempo, Senin, 22 April.
Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, saat dimintai keterangannya belum bersedia mengomentari pencopotan tersebut. "Nanti saya jelaskan," ujar dia saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin sore.
Nazar adalah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat. Ia divonis di tingkat kasasi 7 tahun penjara lantaran terbukti menerima suap dalam proyek Wisma Atlet. Pekan lalu, dia tiba-tiba dikabarkan sakit dan menjalani perawatan di Abdi Waluyo.
Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kementerian Hukum dan HAM dikabarkan tak mendapat pemberitahuan tentang rujukan Nazaruddin. Pihak rumah sakit yang ditemui Tempo membenarkan Nazaruddin dirawat inap di kamar 203. Namun, Nazar sudah meninggalkan rumah sakit sejak Sabtu lalu.
Menurut rilis tersebut, pencopotan ini dalam dilakukan rangka evaluasi dan penilaian menyeluruh terhadap kejadian, yakni apakah rujukan Nazar sesuai aturan atau tidak. Berdasarkan hasil evaluasi sementara, Menteri Hukum dan HAM mengambil kebijakan untuk mengganti Kepala Rutan Cipinang.
"Hal ini merupakan bagian dari komitmen Menteri Hukum dalam penanganan dan pemberantasan korupsi."
Kementerian dalam siaran pers itu berharap narapidana korupsi tidak menjadikan sakit sebagai alasan yang dibuat-buat untuk keluar dari penjara. Dalam rilis itu ditambahkan, Nazar dirawat di rumah sakit Abdi sejak 11 April 2013. Ia dikeluarkan dari rumah sakit pada 20 April 2013.
TRI SUHARMAN
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya | Prahara Demokrat
Berita Terpopuler:
Hari Bumi 2013: Pergantian Musim Google Doodle
Tersangka Bom Boston Ngetwit Setelah Ledakan
Menteri Keuangan Diberhentikan Saat Bertugas di AS
Erik Meijer Dinilai Tidak Pantas Jadi Direksi Garuda
Bom Boston Marathon versi Pelajar Indonesia di AS