Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Subang Tolak Sawah Jadi Zona Industri

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Lahan persawahan. TEMPO/Subekti
Lahan persawahan. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Subang -Warga Desa Padamulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, menolak keras proses alih fungsi lahan sawah teknis menjadi lokasi zona industri baru. "Sesuai aturan sawah teknis dilarang dijadikan lokasi zona industri," kata Asep Saepudin, salah seorang warga Desa Cipunagara, saat ditemui di lokasi, Selasa, 16 April 2013.

Menurut Asep, investor telah berhasil membebaskan 13 dari 20 hektare luas sawah yang dibutuhkan untuk mendirikan pabrik sepatu itu dengan menggunakan tangan oknum kepala desa dan petugas pengairan.
"Tapi, kami pemilik tujuh hektare sisanya tak akan menjualnya berapa pun harganya. Sebab, sawah ini merupakan pencaharian utama kami," kata  Asep.

Atma pemilik sawah lainnya, juga menolak menjual sawahnya seluas satu hektare. "Kami dulu berjuang keras mendapatkan air irigasi, masa sekarang harus melepasnya begitu saja untuk industri," ujar Atma.

Asep menyebutkan, 13 hektare luas areal sawah yang diairi irigasi teknis Tarum Timur yang sumber airnya dari waduk Jatiluhur Purwakarta yang sudah dijual warga itu, dihargai antara Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta per tumbak setara 14X14 meter persegi.

Penggiat perlindungan lingkungan hidup Kabupaten Subang, Hendi Kusmayadi, menyatakan, bahwa rencana alih fungsi sawah teknis menjadi pabrik itu, jelas-jelas menabrak aturan Undang-undang. "Sesuai UU Nomor 41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan, alif fungsi sawah irigasi untuk industri itu dilarang," ujar Hendi. "Kami mendesak Pemkab Subang tidak memproses perizinanannya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota Komisi A DPRD Subang yang membidani perizinan, Rohmani, menegaskan, Desa Pada Mulya, tidak termasuk salah satu desa di Kecamatan Cipunagara yang masuk ke dalam zona industri. "Jadi, pihak Badan Perizinan dan Penanaman Modal (BPMP) dilarang memperoses perizinannya," ujar Rohmani.

Kepala Bidang Perizinan BPMP Kabupaten Subang, Didin Saepudin mengatakan  mafhum bahwa permohonan pendirian industri di lokasi sawah teknis itu dilarang. Tetapi, instansinya  sudah menerima permohonan proses perizinan dari PT  Brogress Indonesia untuk mendirikan pabrik sepatu. "Kami sudah membahasnya dengan Dinas Pertanian, jika rekomendasinya diizinkan, maka, pihak investor harus menyediakan lahan lain sebagi kompensasinya," katanya.

NANANG SUTISNA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ribuan Hektare Sawah di Jawa Tengah Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

9 hari lalu

Ilustrasi Sawah Terendam Banjir. (ANTARA/M Ibnu Chazar/dok)
Ribuan Hektare Sawah di Jawa Tengah Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

Lahan pertanian yang tergenang banjir itu berada di Kabupaten Grobogan, Demak, Kudus, Jepara dan Pati.


Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

15 hari lalu

Petugas damkar Tulungagung saat mengevakuasi seekor buaya yang ditangkap warga di areal persawahan Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/HO - Damkar Tulungagung.
Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?


KSAD Jenderal Maruli Perintahkan Pangdam hingga Babinsa Bantu Pengairan Sawah Petani

16 hari lalu

Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, memberi keterangan kepada awak media usai upacara pemakaman Doni Monardo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan, Senin 4 Desember 2023/TEMPO: Advist Khoirunikmah
KSAD Jenderal Maruli Perintahkan Pangdam hingga Babinsa Bantu Pengairan Sawah Petani

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memerintahkan Pangdam, Dandim hingga Babinsa menelusuri sungai besar untuk dialirkan ke persawahan


Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

17 hari lalu

Petani memanen padi di persawahan yang terendam banjir di Desa Wates, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Jumat 3 Maret 2023. Menurut data BPBD setempat, sebanyak 2.216 hektare sawah di lima kecamatan di wilayah itu terdampak banjir sehingga sebagian petani gagal panen, sementara harga gabah di wilayah tersebut turun dari Rp5.300 per kilogram menjadi harga paling rendah mencapai Rp2.500 per kilogram akibat kualitas padi yang menurun akibat terendam banjir. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.


Sembilan Ribu Hektare Sawah Jateng Kebanjiran di Tengah Kenaikan Harga Beras

27 hari lalu

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir
Sembilan Ribu Hektare Sawah Jateng Kebanjiran di Tengah Kenaikan Harga Beras

Daerah yang lahan pertaniannya paling luas terdampak banjir adalah Kabupaten Grobogan. Harga beras makin naik.


Beras Langka, Mengapa Pegiat Lingkungan Menilai Ada Masalah Tata Kelola Lahan Pertanian?

42 hari lalu

Pemandangan sawah daerah Rorotan di tengah ibu kota, Jakarta, Rabu, 1 November 2023.  Lahan tersebut merupakan lahan beberapa perusahaan salah satunya yaitu PT. NUSA Kirana. RE dan beberapa lahan milik warga setempat. TEMPO/Magang/Joseph.
Beras Langka, Mengapa Pegiat Lingkungan Menilai Ada Masalah Tata Kelola Lahan Pertanian?

Seretnya produksi beras diduga akibat kebijakan regulator yang condong mengutamakan ekstensifikasi lahan pertanian, misalnya food estate.


Ekonom Ini Sebut Sawah Menjadi Lahan Paling Mudah Digusur untuk Pembangunan PSN

1 Januari 2024

Sejumlah kendaraan melintas di Gerbang Pintu Jalan Tol Trans Jawa Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 25 Desember 2023. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) bersama sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BJJT) memberlakukan potongan tarif sebesar 10 persen untuk Jalan Tol Trans Jawa, berlaku pada perjalanan dari Jakarta menuju Semarang dan sebaliknya pada periode arus mudik serta arus balik libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Ekonom Ini Sebut Sawah Menjadi Lahan Paling Mudah Digusur untuk Pembangunan PSN

Pembangunan PSN dinilai sebagai langkah luar biasa, tapi di saat yang sama juga memprihatinkan karena mengambil lahan pertanian produktif terutama sawah.


Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

30 Desember 2023

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

Salah satu penyebab turunnya produksi beras adalah hilangnya lahan sawah sebagai imbas kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada pertanian.


Ekspansi Lahan Sawit Dalih Kepentingan Pangan Bukan Solusi

15 Desember 2023

Lahan perkebunan Sawit  di Gane Timur, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Selasa 23 Januari 2023. (FOTO/Budhy Nurgianto)
Ekspansi Lahan Sawit Dalih Kepentingan Pangan Bukan Solusi

Pembukaan lahan sawit dengan dalih kepentingan pangan dinilai merusak lingkungan.


Intip Sawah Lebak di OKI, Kementan Sebut Sumsel Punya Potensi 3,1 Juta Hektare Sawah Rawa

14 November 2023

Kementerian Pertanian, Amran Sulaiman mendorong percepatan pembukaan lahan sawah rawa lebak seluas 200 ribu hektar di Sumatera Selatan paling lambat Oktober 2019. Mentan Amran Sulaiman, hari ini melihat langsung pembukaan lahan sawa baru di desa Tanjung Aur, Ogan Komering Ilir. TEMPO/Parliza Hendrawan
Intip Sawah Lebak di OKI, Kementan Sebut Sumsel Punya Potensi 3,1 Juta Hektare Sawah Rawa

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memantau langsung lahan sawah di Ogan Komering Ilir atau OKI.