TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Politik Pol Tracking Institute Hanta Yudha meragukan mekanisme konvensi untuk menjaring calon presiden yang hendak dilakukan oleh Partai Demokrat. Dia menilai Demokrat masih belum bisa melaksanakan demokrasi di internalnya.
"Konvensi malah bisa jadi hanya basa-basi. Lihat saja Kongres Luar Biasa di Bali, yang pada kenyataannya dikuasai oleh SBY," kata Hanta ketika dihubungi, Jumat 12 April 2013. Hanta menyatakan, kemungkinan hal itu akan terulang kembali saat proses konvensi.
Menurutnya, kesungguhan Demokrat dalam melaksanakan konvensi dapat diuji dari dua hal. Pertama, ditentukan oleh mekanisme yang bersifat terbuka, yaitu melibatkan seluruh pengurus Demokrat hingga ke tingkat terbawah, serta bebas politik uang. "Ini juga sebagai upaya mengembalikan kepercayaan publik terhadap Demokrat yang elektabilitasnya belum kunjung naik," ucap Hanta.
Ke dua adalah siapa penentu keputusan konvensi. "Kita lihat apakah SBY akan melakukan hal yang sama seperti di KLB atau tidak".
Namun demikian, kata dia, jika Demokrat tidak bergantung kepada keputusan Susilo Bambang Yudhoyono maka akan berdampak positif baik bagi partai maupun rakyat. "Nantinya rakyat akan percaya kalau Demokrat memang partai yang demokratis," ujar Hanta.
Demokrat memastikan akan menjaring calon presiden melalui mekanisme konvensi. Jalan itu ditempuh sebagai alat untuk menjadi partai modern dan terbuka bagi kader internal maupun eksternal partai.
SATWIKA MOVEMENTI