TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR Ramadhan Pohan punya saran untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono jika nanti mulai aktif di ranah media sosial Twitter. SBY beberapa waktu lalu mengatakan akan membuka akun pribadinya di Twitter.
Menurut Ramadhan, rencana SBY itu dinilainya baik sebagai uji publik jika pemerintah ingin mengeluarkan sebuah kebijakan tertentu. “Kalau ada kebijakan tertentu bisa jadi testing the water. Ini bagus,” kata politikus Partai Demokrat itu di gedung parlemen, Kamis, 11 April 2013.
Namun, Ramadhan yang sudah lebih dulu aktif di Twitter punya nasihat untuk SBY. Menurut Ramadhan, di Twitter setiap orang punya kedudukan yang sama tanpa peduli apa pun jabatannya. Nah, ketika memiliki akun pribadi, SBY bakal menghadapi kritik secara langsung dari publik. Sebab, masyarakat punya ruang lebih luas untuk menyampaikan aspirasinya.
Adapun masyarakat yang nantinya akan merespons akun Twitter SBY diharapkan agar bisa menyampaikan kritik dalam tataran yang beretika. “Ada cara baik untuk berdiskusi,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo meminta Presiden SBY untuk memperjelas status akunnya nanti. Apakah sebagai ketua umum partai atau dalam kapasitasnya sebagai presiden. Menurut Tjahjo, membuat akun Twitter adalah hak pribadi dan bersifat individual. "Jangan sampai niat orang baik, membangun komunikasi, tapi menimbulkan masalah," ujarnya.
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik terpopuler:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita lainnya:
Kronologi Penangkapan Penyidik Pajak Pargono
Kisah 'Memalukan' Persibo Bojonegoro di Hong Kong
Pembalap Asep Hendro Pekerjakan Pemuda Garut
Video 'Damai' di Bea Cukai Bali Muncul di YouTube
Buat Akun Twitter, SBY Belum Targetkan Followers