TEMPO.CO, Jakarta--Komisi Pemberantasan Korupsi berencana mulai mengosongkan lahan yang menjadi lokasi pembangunan gedung baru KPK, hari ini Selasa, 9 April 2013. Sekretaris Jenderal KPK, Anis Said Basalamah mengatakan para pimpinan KPK patungan untuk memberikan bantuan pada warga yang menempati lahan tersebut secara ilegal.
"Pimpinan KPK secara sukarela kasih uang pribadi untuk masing-masing kepala keluarga," kata Anis, Senin, 8 April 2013.
Anis menyebutkan sebelumnya warga meminta diberi uang kerohiman. Tapi, lantaran hal ini tak masuk dalam APBN, para pimpinan pun berinisiatif mengeluarkan duit dari dompet mereka.
Namun Anis tak mau menyebut berapa nominal uang itu. "Tak etis kalau disebut jumlahnya," ujar dia.
Anis menyebutkan, pembangunan gedung baru dengan anggaran multi jamak itu telah disiapkan sejak lama. Proses pengosongannya pun sudah dimulai sejak 2 tahun yang lalu.
Mereka meminta bantuan pada Gubenur DKI Jakarta, Wali Kota Jakarta Selatan, Kelurahan Guntur, hingga Satpol PP agar 81 kepala keluarga yang menempati lahan seluas 8294 meter persegi secara tak resmi itu pindah. KPK juga meminta Menteri Perumahan Rakyat untuk menyiapkan rumah pengganti bagi mereka. "Disediakan di Rusunawa Marunda dan Pulogebang," kata dia.
Namun nyatanya tak semuanya keluarga mau pindah. Hanya 13 saja yang akhirnya menempati rusun tersebut. Tawaran tinggal di dua rusun itu pun kini sudah tak berlaku lagi. "Tawaran sudah ditutup karena sudah dialihkan pada yang berhak," ujar dia.
NUR ALFIYAH
Topik terhangat:
Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Baca juga:
Warga Guntur Minta Pengosongan Lahan KPK Diundur
KPK Pastikan Gedung Baru Punya Tahanan Koruptor
2013, KPK Akan Punya Gedung Baru