TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tak menyangka mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyerang dirinya. Sejumlah pernyataan yang pernah dilontarkan Anas setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus Hambalang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi menyudutkan SBY dan keluarganya.
"Saya kaget sekali. Saya tidak menyangka Anas melakukan seperti itu. Silakan dicatat: kami menyayangi Anas," kata dia dalam wawancara khusus dengan Tim Tempo di Wisma Negara, Jumat, 5 April 2013.
Pendiri Partai Demokrat yang juga Presiden RI ini berkisah tentang hubungannya dengan Anas. Menurut SBY, ia dan keluarganya banyak membantu sejak pertama Anas masuk ke Demokrat. SBY pun ikut menyukseskan Anas pada Pemilu 2009 di daerah pemilihan Blitar, Jawa Timur hingga akhirnya Anas menjadi salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat. "Setelah dia jadi ketua umum, kami juga bantu habis-habisan," kata dia.
SBY mengakui jika dirinya lebih mendukung Anas menempati posisi sebagai sekretaris jenderal saat kongres di Bandung tahun 2010 lalu. Namun, ketika Anas menyatakan siap maju sebagai ketua umum, SBY mempersilakan. "Lalu ia maju dan terpilih. Kami terima dia sebagai ketua umum yang baru," ujarnya. "Ketika ia menjadi tersangka lalu pernyataannya sangat attacking, kami juga tidak menyangka," kata SBY menambahkan.
SBY mengatakan sempat berkomunikasi dengan Anas setelah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus korupsi Hambalang. "Saya kirim SMS ke dia. Tidak dibalas," ujarnya. (Baca wawancara lengkapnya di sini)
TIM TEMPO | MUNAWWAROH
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas
Berita terpopuler lainnya:
Beredar, Video Tari Bugil Pelajar di Bima
Mengintip Restoran Narkoba di Kampung Ambon
Polisi Bantah Mengendus Penyerang LP dari HP
Pangdam Diponegoro Serahkan Jabatan Besok
Pilkada Palembang, Romi - Harno Unggul Sementara