TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan, pemerintah Indonesia siap siaga mencegah beredarnya virus flu burung jenis baru H7N9. Menurut dia, virus ini lebih mematikan dibanding jenis lama, yakni H5N1. “Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan pemerintah daerah,” kata Nafsiah ketika ditemui seusai membuka Hari Kesehatan Dunia, Minggu, 7 April 2013.
Menurut Nafsiah, kementeriannya sudah mengirimkan edaran kepada dinas kesehatan daerah untuk waspada jika ada unggas yang mati. Sampai sejauh ini, kata Nafsiah, belum ada indikasi mutasi virus ini ke manusia.
Virus flu burung H7N9 telah merenggut enam nyawa dari empat provinsi di Cina. Sudah ditemukan 18 kasus virus H7N9. Delapan dari Provinsi Shanghai, enam dari Provinsi Jiangsu, tiga dari Provinsi Zhejiang, dan satu dari Provinsi Ahui.
Provinsi Shanghai diketahui paling banyak melaporkan pasien terinfeksi dibandingkan provinsi lainnya. Dan sampai saat ini, empat dari pasien di Shanghai telah meninggal dunia, sedangkan dua lagi di Provinsi Zhejiang.
Untuk membendung penyebaran virus, Shanghai, Zhejiang, dan Jiangsu telah menghentikan aktivitas perdagangan unggas hidup. Komisi kesehatan kota dan keluarga berencana juga mengatakan kembali pada hari ini, sudah dilakukan isolasi terhadap pasien terinfeksi dan belum ada tanda-tanda penularan dari manusia ke manusia.
SUNDARI
Berita Lainnya:
Pengamat: Seharusnya Danjen Kopassus Dicopot
Polisi: Pencopotan Kapolda Tak Terkait Cebongan
Pangdam dan Kapolda Dicopot, Diduga Terlibat?
Komnas HAM Minta Kopassus Buktikan Kasus Cebongan
Investigasi Cebongan Versi TNI AD dan Polisi