TEMPO.CO, Jayapura - Gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter (SR) mengguncang Papua pada pukul 13.42 WIT, Sabtu, 6 Maret 2013. Dari laporan BMKG Wilayah V Papua, lokasi gempa 3.20 Lintang Selatan (LS), 138,75 Bujur Timur (BT) atau sekitar 56 kilometer sebelah Timur Laut Kabupaten Tolikara dengan kedalaman 173 kilometer.
"Gempa ini dirasakan di Kabupaten Tanah Merah, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, dan Kabupaten Sarmi masing-masing 4 MMI, serta beberapa wilayah yang ada di sekitar Kabupaten Tolikara, seperti Kabupaten Jayawijaya yang ibukotanya Wamena," kata Ridwan, salah seorang petugas Badan Meteorlogi Klimatologi dan Geofisika Wilayah V Papua, Sabtu, 6 Maret 2013.
Setelah gempa utama, selanjutnya terjadi beberapa gempa susulan, baik di wilayah Papua, maupun di luar wilayah Papua. Gempa susulan pertama pada pukul 15.20 WIT sebesar 5,4 SR dengan lokasi 3.42 LS, 138.55 BT atau 23 kilometer arah Timur Laut Kabupaten Tolikara, Papua dengan kedalaman 60 kilometer. Gempa susulan kedua terjadi pukul 16.50 kekuatannya sebesar 5.2 SR, yang terjadi di 3.04 LS, 138.64 BT atau 66 kilometer arah Timur Laut Kabupaten Tolikara, Papua dengan kedalaman 109 kilometer.
Gempa susulan ketiga berkekuatan 5.0 SR terjadi pukul 16.37 WIT. Gempa ini terjadi pada 1.76 Lintang Utara, 127.37 BT atau 46 kilometer arah Barat Laut di Halmahera Barat, Maluku Utara dengan kedalaman 108 kilometer. "Gempa susulan di wilayah Papua, semuanya ada sebanyak tiga kali. Tapi semua gempa ini tak berpotensi Tsunami, karena terjadi di darat, bukan di laut," kata Petrus, salah seorang petugas BMKG Wilayah V Papua. .
Puluhan tamu Hotel Horizon yang terletak di Kota Jayapura, Papua terlihat berlarian keluar hotel akibat gempa. "Saya takut, makanya lari keluar. Apalagi guncangannya cukup kuat dan agak lama tidak seperti biasan. Bahkan lampu gantung yang ada di loby hotel saya lihat bergoyang seperti mau jatuh," kata Lita Katharina, salah satu tamu hotel yang saat itu sedang mengikuti acara pertemuan di Hotel Horison, Kota Jayapura, Papua, Sabtu, 6 Maret 2013.
Laporan dari Kantor Meteorologi di Wamena menyebutkan, gempa itu telah menyebabkan salah satu bangunan kios bernama Kios Dara di Jalan Ahmad Yani Gunungan, ikut rubuh. "Juga ada beberapa bangunan kondisinya retak, termasuk kaca jendelanya juga ikut retak," kata Petrus.
CUNDING LEVI