Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gagal di Tangan Paraguay, Irak Berharap Perunggu

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Athena:Mimpi Irak memburu medali emas dari cabang sepak bola akhirnya pupus di tangan Paraguay. Di babak semifinal, Selasa (Rabu dini hari WIB), mereka menyerah 1-3. Kini anak-anak asuh Adnan Hamd itu berharap pulang membawa medali perunggu di babak playoff menghadapi Italia.Kekalahan menghadapi Paraguay di luar perhitungan para pemain Irak. Histeria kemenangan atas tim tangguh Portugal dan Australia di babak pertama dan perempat final menimbulkan tekanan tersendiri. "Pemain saya sebetulnya sangat ingin menang, tapi mereka sangat terpengaruh oleh beban untuk mencapainya," kata Hamd. Tekanan itu kian terasa setelah Paraguay membobol gawang Nour Sabri. Ahmed Salah menilai materi timnya lebih bagus dari Paraguay. Namun, diakuinya, tekanan untuk menang memang membuat para pemain Irak tegang dan gagal memanfaatkan banyak peluang mencetak gol. "Tapi kini kami akan berjuang merebut perunggu," kata pemain yang tinggal di luar Irak dan kini bermain di Mesir dengan klub Zamalek. Paraguay terlihat mendominasi babak pertama pertandingan yang berlangsung di Salonika itu. Jose Cardozo mencetak gol pertama di menit ke-17. Giringan bolanya gagal diantisipasi para pemain Irak, termasuk pemain tengah Haidar Jabar, yang mencoba menghadang. Di depan gawang, tendangan rendahnya lolos dari penjagaan Nour Sabri. Gol kedua Cardozo di babak kedua sempat mengundang protes pemain Irak. Cardozo mencoba mengirim umpan kepada Fredy Bareiro, melampaui hadangan empat pemain belakang Irak. Namun Bareiro rupanya sudah terjebak off-side, namun tak dihentikan wasit. Alhasil, dengan mudah kerja sama keduanya menghasilkan gol tanpa halangan berarti. Di menit ke-68, Cardozo mendapat peluang mencetak gol, namun tendangan kerasnya dapat ditepis Sabri. Bareiro rupanya berada di posisi yang tepat sehingga pantulan bola itu dihantamnya langsung ke gawang. Razzaq Farhan membalas di menit ke-83 dengan membobol gawang Diego Barreto, namun gol ini tak mampu membuat perubahan. Sebelumnya, Argentina meraih tiket ke final setelah menang telak 3-0 atas Italia. Carlos Tevez jadi bintang Argentina. Setelah mencetak gol pertama di menit ke-16, dia pulalah yang mengirim umpan untuk diselesaikan Luis Gonazlez dan Mariano Gonzalez untuk melengkapi kemenangan.Pelatih Italia, Claudio Gentile, menyebut kekalahan ini lantaran persiapan yang buruk. "Tentu saja mereka lebih baik dari kami. Tapi harap diingat, kualifikasi terakhir sebelum ke Athena adalah pada 8 Juni, sedangkan Argentina baru main di Piala Amerika. Itulah sebabnya, kami tak sebugar mereka," katanya. afp/ap/deddy sinaga
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Meksiko Mengajukan Diri sebagai Tuan Rumah Olimpiade 2036

25 Maret 2023

Cincin Olimpiade digambarkan di depan The Olympic House, markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada pembukaan rapat dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss 8 September 2022.Laurent Gillieron/Pool melalui REUTERS
Meksiko Mengajukan Diri sebagai Tuan Rumah Olimpiade 2036

Komisi Olahraga Nasional Meksiko menyatakan, secara ekonomi, negara itu tak layak menjadi tuan rumah Olimpiade 2036.


41 Tahun Taufik Hidayat, Peduli Regenerasi Pemain Bulu Tangkis

10 Agustus 2022

Taufik Hidayat saat bertanding di Olimpiade london 2012 (31/7). AP/Andres Leighton
41 Tahun Taufik Hidayat, Peduli Regenerasi Pemain Bulu Tangkis

Taufik Hidayat hari ini berulang tahun ke-41. Ini penggalan perjalannya sebagai mantan atlet bulu tangkis nomor wahid di Indonesia.


Taufik Hidayat Bilang Pernah Coba Disuap Malaysia, Begini Kata Lee Chong Wei

26 Agustus 2021

Taufik Hidayat. Tempo/Fikri Arigi
Taufik Hidayat Bilang Pernah Coba Disuap Malaysia, Begini Kata Lee Chong Wei

Taufik Hidayat mengaku pernah ditawari sejumlah uang untuk oleh ofisial Malaysia untuk mengalah dari Lee Chong Wei dalam Asian Games Doha tahun 2006.


Banyak Tikus di Kemenpora, Taufik Hidayat: Olahraga Susah Maju

12 Mei 2020

Taufik Hidayat. Tempo/Fikri Arigi
Banyak Tikus di Kemenpora, Taufik Hidayat: Olahraga Susah Maju

Taufik Hidayat berpendapat, olahraga Indonesia bisa maju salah satunya jika separo dari pegawai di Kementerian Pemuda dan Olahraga diganti semua.


Menjaga Tradisi Emas

1 Agustus 2008

Menjaga Tradisi Emas

Emas kali ini justru diharapkan datang dari nomor yang belum pernah meraih medali emas


Olimpiade Athena Bukti Kebangkitan Asia

30 Agustus 2004

Olimpiade Athena Bukti Kebangkitan Asia

Sampai tadi malam, AS masih memimpin perolehan medali dengan 35 emas, 38 perak, dan 29 perunggu. Tetapi, Cina yang menduduki peringkat kedua hanya tertinggal empat keping emas. Inilah prestasi terbaik Cina sepanjang sejarah.


Juana Wangsa Putri Menangis Setelah Tersingkir

27 Agustus 2004

Juana Wangsa Putri Menangis Setelah Tersingkir

Juana kalah tipis 2-3 dari taekwondoin Kolombia, Gladys Alicia Mora Romero.


Sutiyoso Beri Bonus Rumah Rp 2 Miliar untuk Taufik

25 Agustus 2004

Sutiyoso Beri Bonus Rumah Rp 2 Miliar untuk Taufik

Peraih medali emas Taufik Hidayat yang sudah pasti meraih bonus uang tunai Rp 1 miliar dari KONI Pusat, juga mendapat tambahan bonus berupa rumah senilai Rp 2 miliar dari Ketua Umum PB PBSI Sutiyoso.


Tak Ada Pejabat Sambut Pahlawan Olimpiade

24 Agustus 2004

Tak Ada Pejabat Sambut Pahlawan Olimpiade

Yang akan ada hanya upacara penyambutan sederhana dipimpin Ketua Umum KONI Pusat Agum Gumelar dan dihadiri jajaran pengurus KONI serta pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI).


Supriati Gagal Masuk Babak Final

23 Agustus 2004

Supriati Gagal Masuk Babak Final

Atlet atletik Indonesia hanya menyisakan Edi Zakaria, spesialis lari gawang 110 meter yang baru akan tampil pada babak kualifikasi 24 Agustus mendatang.