TEMPO.CO, Semarang - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo berjanji tidak akan memasang gambar, poster dan atribut kampanye di pohon pinggir jalan.
"Saya akan mengontrol di lapangan, kalau ada gambar dan poster kampanye saya ditempelkan di pohon dengan dipaku maka harus segera dicopot," kata Sudijono, Jumat 29 Maret 2013. Sudijono menyatakan pemasangan alat peraga maupun atribut kampanye dengan cara dipaku di pohon-pohon akan menyebabkan kerusakan lingkungan hidup.
Sudijono berkomitmen tidak akan merusak lingkungan hidup hanya demi kepentingan kampanye pemilihan gubernur Jawa Tengah. "Mari kita sukseskan pilkada Jawa Tengah tanpa merusak lingkungan," kata Sudijono. "Kasihan pohon itu, sudah puluhan tahun ditanam kalau kemudian dirusak begitu saja.
Sejauh ini, kata Sudijono, tim suksesnya belum memasang spanduk dan alat kampanye. Sebab, saat ini statusnya baru bakal calon gubernur. KPUD baru menentapkan sebagai calon gubernur pada awal April mendatang.
Sudijono adalah Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang maju menjadi calon wakil gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo. Pasangan Sudijono diusung koalisi tiga partai, Partai Demokrat, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional.
Selama menjadi rektor UNNES, Sudijono memang dikenal sebagai penggiat lingkungan. Kampus yang dikelolanya di Gunung Pati, Kota Semarang dijadikan sebagai kampus konservasi dengan penanaman ribuan batang pohon.
Selain itu, setiap pengunjung kampus juga harus memarkir kendaraannya di luar kampus. Kampus menyediakan kendaraan khusus serta sepeda untuk akses masuk ke kampus. Kampus Unnes pun terlihat asri dan bebas polusi kendaraan.
Namun dalam pantauan Tempo, alat kampanye Bibit Waluyo sudah terlihat terpasang di beberapa pepohon di jalan raya. Seperti di jalan raya Magelang-Yogyakarta, poster-poster Bibit Waluyo dipasang di pepohonan dengan cara dipaku. Selain foto Bibit Waluyo, di poster tersebut juga tertulis: 'Lanjutkan, Bali Ndeso Mbangun Ndeso'.
Ihwal pemasangan poster di pohon oleh para bakal calon gubernur, juga sempat disindir oleh pakar lingkungan yang juga Rektor Universitas Diponegoro Semarang Sudharto P.Hadi. "Memasang alat poster di pohon itu sama dengan tidak memiliki peri pepohonan," kata Sudharto.
ROFIUDDIN
Berita terpopuler lainnya:
Ketua Umum Terpilih, Ibas Mundur sebagai Sekjen
Belanja Arloji Mewah Indonesia Bernilai Triliunan
Kasus Lapas Cebongan, Polda Perlu Gaet Agen Asing?
Jokowi Kalah Sama Penjual Dompet
Car Free Night Bandung Diuji Coba Besok