TEMPO.CO, Kupang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur (NTT) menetapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) NTT periode 2013-2018 akan dilaksanakan dua putaran. Pada putaran pertama yang digelar 18 Maret 2013 lalu, tidak satu pun calon yang meraih suara hingga 30 persen, dari total suara sah sebanyak 2.286.461.
"Karena tidak ada satu pun pasangan calon yang mencapai 30 persen suara sah, maka Pilkada NTT dilangsungkan dua putaran," kata anggota KPU, Maryanti Luturmas, saat pleno rekapitulasi suara hasil Pilkada NTT di kantor KPU NTT, Kamis, 28 Maret 2013.
Dalam pleno rekapitulasi itu, dua pasangan calon peraih suara terbanyak yakni Frans Lebu Raya-Beny Litelnony dengan 681.273 suara (29,80 persen) yang diusung PDIP, dan Esthon Foenay-Paul Tallo dengan 515. 836 (22,56 persen) yang diusung Partai Gerindra. "Pasangan calon yang lolos putaran kedua yakni Frans Lebu Raya-Beny Litelnony dan Esthon Foenay-Paul Tallo," katanya.
Sedangkan tiga pasangan calon lainnya, yakni Ibrahim Medah-Melki Laka Lena yang diusung Partai Golkar, hanya meraih suara 514.173 (22,49 persen). Diikuti calon independen Cristian Rotok-Paul Liyanto dengan 332.569 suara (14,55 persen).
Pada urutan terakhir ditempati anggota DPR RI Beny Kabur Harman-Welem Nope, yang diusung Partai Demokrat, dengan 242.610 suara atau (10,61 persen). Pilkada putaran kedua akan digelar pada 15 Mei 2013 mendatang.
YOHANES SEO