Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesawat CN295 Mengundang Kagum di Malaysia  

image-gnews
Pesawat CN 295 di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, 4-10, 2012. Pesawat CN 295 merupakan pesawat angkut taktis menengah hasil kerjsasama Airbus Military dan PT dirgantara Indonesia. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo.
Pesawat CN 295 di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, 4-10, 2012. Pesawat CN 295 merupakan pesawat angkut taktis menengah hasil kerjsasama Airbus Military dan PT dirgantara Indonesia. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo.
Iklan

TEMPO.CO, Langkawi – Indonesia memamerkan pesawat CN 295 di Langkawi Internasional Maritime and Aerospace (LIMA) 2013. Tampil di dekat helikopter Apache, penampilan adik CN 235 itu tak kalah mengundang penasaran pengunjung pada hari pertama perhelatan. Apalagi, kabin CN 295 bisa dikunjungi.

Pengunjung juga diperbolehkan berfoto di kokpit. "Ini buatan Indonesia," ujar Najib, seorang pengunjung, saat akan berfoto di dalam kabin. (Lihat FOTO, Aksi Aerobatik Pesawat Jet dari Breitling Jet Team)

CN 295 adalah pesawat terbaru rancangan PT Dirgantara dan Cassa, Spanyol. Di Spanyol, pesawat ini sudah diproduksi lebih dulu dan digunakan sebagai pesawat militer angkut kelas medium. Dua negara tetangga sudah menyatakan tertarik untuk membeli, yakni Thailand, Filipina, dan Malaysia. TNI Angkatan Udara sendiri akan membeli sembilan pesawat ini. Total jenderal, 100 CN 295 sudah diproduksi dan digunakan 17 angkatan perang. Tujuh angkatan peran di antaranya bahkan memesan kembali pesawat tersebut.

CN 295 lebih besar dari kakaknya dan yang terpanjang di kelasnya, sehingga bisa digunakan untuk aneka tujuan. Dari pemburu kapal selam, kargo, hingga pesawat angkut personal. Keunggulan CN 295 dibandingkan pesawat angkut di kelas yang sama adalah pesawat ini hanya butuh landasan pacu yang pendek, selain bisa take off dan landing di medan darurat.

Adapun biaya operasional per jamnya lebih hemat dibandingkan pesawat yang sekelas. Hal ini berkat konsumsi bahan bakar yang irit dan suku cadang yang murah. “CN 295 yang tercanggih di kelasnya,” ujar Sony.

Tak mengherankan, pesawat ini diandalkan untuk misi-misi kemanusiaan di wilayah terpencil di Irak, Afganistan, hingga Chad dan Haiti.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, PT Dirgantara menjadi wakil Indonesia dari kalangan industri, bersama Tim Aerobartik Jupiter dari militer. "Kami harap pameran di Langkawi akan menarik banyak perhatian internasional," ujar Purnomo saat melepas CN 295 ke Langkawi di Halim Perdana Kusuma, Jumat lalu.

Selain memamerkan CN 295, PT DI yang juga membuka stan pamer menawarkan CN 212 dan CN 235. Kedua pesawat yang lebih dulu diproduksi PT Dirgantara ini juga diminati Korea Selatan dan Filipina. “Semua hadir dalam berbagai versi, tergantung kebutuhan,” kata Sonny Saleh Ibrahim, Asisten Presiden Direktur PT Dirgantara di Langkawi.

LIMA 2013 dihadiri 38 negara dari seluruh benua. Perhelatan berlangsung mulai hari ini hingga 30 Maret.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Begini spesifikasi CN 295

KARAKTERISTIK
Panjang: 24,50 meter
Tinggi: 8,66 meter
Rentang sayap: 25,81 meter

Berat maksimum: 23.200 kg
Daya angkut: 9,250 kg
- Personel: 71 orang
- Pasukan penerjun: 49 orang
- Evakuasi: 24 ranjang + 6 tenaga medis

Kecepatan: 480 km/jam
Mesin: 2 x PW-127G turboprop
Jarak jelajah: 5.400 km tanpa muatan

YOSEP S. (LANGKAWI)

Topik Terhangat: Kudeta || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Berita Terkait:
Perkenalkan, Awak Tim Aerobatik Jupiter

Inilah Pesawat Andalan Tim Jupiter
Langit Langkawi Cerah Untuk Tim Jupiter

Tim Aerobatik Indonesia Beraksi di Malaysia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Virus Corona, Tiket Pengunjung Singapore AirShow 2020 Dibatasi

11 Februari 2020

Pengunjung menyaksikan atraksi pesawat terbang pada Singapore Air Show 2019 di Changi, Singapura, 8 Fberuari 2018. Singapore Airshow 2018  merupakan ajang kedirgantaraan terbesar di Asia yang berlangsung hingga 11 Februari 2018. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Virus Corona, Tiket Pengunjung Singapore AirShow 2020 Dibatasi

Virus Corona yang merebak menyebabkan pameran dirgantara Singapore Airshow 2020 sepi pengunjung.


62 Penerjun 10 Negara Tampil di Jogja International Air Show 2017

27 April 2017

Atlet paralayang melakukan lepas landas saat acara Jogja Air Show di Pantai Parangendog, Bantul, DI Yogyakarta, 26 Maret 2016. Perhelatan akbar yang menjadi ajang silaturahmi para pecinta kedirgantaraan dan juga sebagai medium pengenalan kedirgantaran kepada masyarakat itu berlangsung hingga Minggu 27 April 2016. ANTARA FOTO
62 Penerjun 10 Negara Tampil di Jogja International Air Show 2017

Jogjakarta International Air Show (JIAS) 2017 diikuti oleh ratusan atlet penerjun, termasuk sebanyak 62 penerjun payung dari 10 negara asing.


Jogja Air Show 2017 Akan Digelar Lebih Semarak

4 April 2017

Atlet paralayang melakukan lepas landas saat acara Jogja Air Show di Pantai Parangendog, Bantul, DI Yogyakarta, 26 Maret 2016. Perhelatan akbar yang menjadi ajang silaturahmi para pecinta kedirgantaraan dan juga sebagai medium pengenalan kedirgantaran kepada masyarakat itu berlangsung hingga Minggu 27 April 2016. ANTARA FOTO
Jogja Air Show 2017 Akan Digelar Lebih Semarak

Perhelatan olahraga kedirgantaraan Jogja Air Show atau dikenal JAS ke-12 akan dilangsungkan 26 hingga 30 April 2017.


Keren, Pesawat Tempur dan Latih Hiasi Langit Yogyakarta

19 Desember 2015

Pesawat Tempur Jupiter di Gebyar Dirgantara Yogyakarta 2015 di Landasan Udara Adisutjipto, Yogyakarta. TEMPO/Syaifullah
Keren, Pesawat Tempur dan Latih Hiasi Langit Yogyakarta

Gebyar Dirgantara Yogyakarta 2015 di Landasan Udara Adisutjipto disesaki 100 ribuan orang.


Emirates Buka Rivalitas Airbus dan Boeing di Dubai  

18 November 2013

Pesawat Airbus A380 ini dirancang untuk menjadi istana terbang untuk Sang Pangeran. Fasilitas teruniknya adalah ruang solat dengan sajadah yang dapat mengarah ke kiblat (Mekah) secara otomatis. dailymail.co.uk
Emirates Buka Rivalitas Airbus dan Boeing di Dubai  

Pesanan senilai US$ 18 miliar itu membuka rivalitas antara Airbus dan Boeing di hari pertama pameran Dubai Airshow.


Menhan Malaysia Puji Tim Jupiter Indonesia

26 Maret 2013

Tim Jupiter TNI AU dengan pesawat KT-1 Wong Bee melakukan aksi aerobatik. TEMPO/STR/Eko Siswono Toyudho
Menhan Malaysia Puji Tim Jupiter Indonesia

Inilah kali pertama Jupiter Aerobatic Team (JAT) tampil di Malaysia.


Perkenalkan, Awak Tim Aerobatik Jupiter

26 Maret 2013

Tim Aerobatik TNI Angkatan Udara. TEMPO/MUH SYAIFULLAH
Perkenalkan, Awak Tim Aerobatik Jupiter

Sebulan berlatih intensif. Simak laporan langsung Tempo di Langkawi.


Inilah Pesawat Andalan Tim Jupiter  

26 Maret 2013

Tim Jupiter TNI AU dengan pesawat KT-1 Wong Bee melakukan aksi aerobatik. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Inilah Pesawat Andalan Tim Jupiter  

Penampilannya tampak gahar berkat warna merah-putih yang menyelimuti seluruh pesawat.


Langit Langkawi Cerah untuk Tim Jupiter  

26 Maret 2013

Tim Jupiter TNI AU dengan pesawat KT-1 Wong Bee melakukan aksi aerobatik. TEMPO/STR/Eko Siswono Toyudho
Langit Langkawi Cerah untuk Tim Jupiter  

Tim Jupiter akan mengeluarkan seluruh manuver di hari pertama Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) 2013 ini.


Tim Aerobatik Indonesia Beraksi di Malaysia  

26 Maret 2013

Tim Jupiter TNI AU dengan pesawat KT-1 Wong Bee melakukan aksi aerobatik. TEMPO/STR/Eko Siswono Toyudho
Tim Aerobatik Indonesia Beraksi di Malaysia  

Laporan langsung Tempo di ajang Langkawi Internasional Maritime and Aerospace (LIMA) 2013.