TEMPO.CO, Langkawi -- Ada kesibukan yang tidak biasa di Pangkalan Udara Adisutjipto, Yogyakarta, sejak Februari lalu. Pesawat KT-01 Wong Bee bercat merah-putih milik Jupiter Aerobatic Team (JAT) lebih sering lepas landas. "Selama sebulan kami berlatih intensif, setiap hari, untuk mempersiapkan atraksi di Langkawi Internasional Maritime and Aerospace (LIMA) 2013,” ujar team leader Jupiter, Kolonel Penerbang Dedy Susanto, ketika ditemui di Bandar Udara Internasional Langkawi kemarin.
"Biasanya paling kami berlatih satu atau dua kali sepekan karena kami harus mengajar," kata Dedy lagi.
Penerbang Jupiter memang para instruktur penerbang di skuadron pendidikan yang bermarkas di Lanud Adisutjipto itu. Karena itu pula, tim ini bernama Jupiter yang merupakan call sign (panggilan) para instruktur terbang TNI AU.
Formasi lengkap Tim Aerobatik Jupiter adalah enam Wong Bee yang dicat meniru pola panah dalam balutan merah-putih. Rancangan warna itu dibuat almarhum Marsekal Muda TNI (Purnawirawan) Djoko Purwoko, yang juga pernah menjadi anggota tim aerobatik TNI AU.
Kesibukan di Adisutjipto memuncak pada Kamis, 21 Maret 2013. Ini menjadi hari latihan terakhir sebelum menuju Malaysia. Latihan dimulai dengan briefing pukul 09.00 WIB. Hari itu KT 01 Wong Bee melatih sepuluh manuver utama. Latihan kelar pukul 10.15 WIB. Total jenderal, tim JAT telah berlatih selama 27 sorte dan mencapai 40 jam dari Januari hingga Maret 2013, semipersiapan ke Langkawi.
Keesokan harinya, Tim Jupiter terbang ke Halim Perdana Kusuma, Jakarta, untuk selanjutnya dilepas oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia menuju Langkawi, Malaysia. Di Langkawi, Tim Jupiter akan unjuk kebolehan mulai hari ini hingga 30 Maret. (Lihat FOTO, Aksi Aerobatik Pesawat Jet dari Breitling Jet Team)
Selain membawa 13 pilot, ikut dalam rombongan 35 kru darat dan tim pendukung lainnya. Rombongan diangkut Hercules A-1308 dan A-1326. Rencananya, tim akan akan menampilkan aneka manuver andalan, antara lain Jupiter Roll, Loop, XClover Leap, Mirror, Tango, Jupiter Roll back, Hi “G” TurnRoll Slide, Break Off, hingga Bomb Brust.
Bertindak sebagai flight leader adalah Letnan Kolonel Pnb Dedy “Leopard” Susanto yang juga menjabat sebagai Komandan Skuadron Pendidikan 102. Sebagai wingmen adalah Mayor Penerbang HS Condor Romas dan Mayor Penerbang Frando Marpaung. Pilot lainnya dalam tim ini adalah Mayor Pnb Marcelinus, Mayor Pnb HM Kisha, dan Kapten Pnb IB Adi Brata.
Menurut Dedy, Tim Aerobatik Jupiter merupakan salah satu tim aerobatik milik TNI AU dalam bentuk skuadron khusus yang dibentuk pada 1996. Awalnya, tim ini hanya menggunakan empat pesawat Hawk MK-53. Setelah lama vakum, tim ini kembali pada 2008 dengan pesawat latih KT-1B Woong Bee.
Pertunjukan pertama di depan masyarakat umum dilakukan pada tanggal 4 Juli 2008 di Yogyakarta dan yang kedua di Jakarta pada bulan November 2008. Sejak itu, tim Jupiter berkali-kali menunjukkan kebolehan mengendalikan angin. Misalnya, beratraksi pada pembukaan Asian Fair tahun 2011 di Bali, Centennial of RTAF Founding Father Aviation atau 100 tahun penerbangan Thailand (2012), Babel Air Show (2012). “Dan Indo Defence tahun 2012 di Jakarta,” kata Dedy. (Cek info pameran dirgantara di sini)
YOSEP S. (LANGKAWI)
Topik Terhangat: Kudeta || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Berita Terkait:
Inilah Pesawat Andalan Tim Jupiter
Langit Langkawi Cerah Untuk Tim Jupiter
Tim Aerobatik Indonesia Beraksi di Malaysia
Atraksi Hercules di Jogja Air Show