TEMPO.CO, Sangata - Populasi badak mirip badak Sumatera ternyata pernah hidup di Kalimantan Timur, terutama di Taman Nasional Kutai (TNK). Tapi, populasi ini dipastikan punah pada 1982-1983. "Setelah kebakaran besar tahun 1982, badak di sini tak terlihat lagi," kata Erli Sukrismanto, Kepala Balai Taman Nasional Kutai, Minggu, 17 Maret 2013.
Tahun itu terjadi kebakaran hebat yang menghabiskan 80 persen total luas kawasan taman nasional itu. Kawasan ini yang sekarang menjadi kawasan hutan sekunder di TNK.
Erli mengatakan, keberadaan badak di TNK memang belum sempat terdokumentasi. Keberadaan binatang berkulit keras itu diketahui dari usul peneliti yang juga ahli geologi asal Belanda, H. Witkamp. Dalam dokumen sejarah yang dimiliki balai, Witkamp mengusulkan tawaran untuk melindungi kawasan seluas 2 juta hektare sebagai daerah jelajah badak.
Kawasan TNK secara keseluruhan masuk dalam usulan kawasan oleh Witkamp. Tak cuma badak, di kawasan hutan seluas 198.629 hektare itu juga ditemukan populasi banteng. Balai TNK juga masih belum berhasil menemukan fisik banteng dan mendokumentasikannya. "Kami memang belum berhasil melihat langsung, tapi sejumlah peneliti di TNK menemukan jejak banteng di dalam kawasan," kata dia.
Kawasan TNK sampai sekarang menyimpan banyak keanekaragaman hayati berupa spesies flora dan fauna. Jenis flora atau tumbuhan yang terdeteksi sebanyak 1.148 jenis. Di antaranya, 32 jenis anggrek dan 254 jenis tumbuhan obat. "Ini yang terdeteksi, tapi kami yakin masih banyak lagi," kata Erli.
Sedangkan jumlah fauna atau binatang di TNK ada 80 jenis mamalia, dengan 22 jenis dilindungi. Termasuk orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus morio) yang jumlahnya mencapai 2.000 individu. Ada 368 jenis burung dengan 88 jenis dilindungi.
FIRMAN HIDAYAT
Terpopuler:
KPK Sita Enam Bus Milik Djoko Susilo
Hercules Punya Jasa kepada Kopassus
Ini Kata Ahok Soal Jokowi Potensial Jadi Capres
Punya Usaha Perikanan, Kenapa Hercules Memeras?
Kisah Hercules, Bos Preman dari Tanah Abang
Hercules Pemegang Bintang Setya Lencana Seroja
Ini Kronologi Penyerangan Kantor Tempo
Hercules, dari Preman hingga Pemimpin Akademi
Ada Tiga Tingkatan Preman di Jakarta
Ibas Menjawab Tudingan Terima Duit Hambalang