TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mempersilahkan jurnalis untuk mempertanyakan isu aliran duit dari perusahaan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin kepada Sekjen Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, kepada yang bersangkutan saja.
"Tentu yang cocok ditanya adalah Ibas," katanya saat menggelar konferensi pers usai diperiksa penyidik KPK, Jumat, 15 Maret 2013. Staf keuangan Nazar, Yulianis, sempat membenarkan adanya aliran dana ini di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kamis 14 Maret 2013.
Selanjutnya, saat dicecar wartawan apakah aliran ke Ibas itu benar, Anas hanya tersenyum simpul.
Sebelumnya nama Ibas disebut mendapat aliran dana dari PT Anugerah Nusantara, perusahaan milik mantan bendahara umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Nama Ibas tercantum pada dokumen yang diduga milik Direktur Keuangan PT Anugerah, Yulianis.
Dalam dokumen itu disebut, Ibas menerima uang sebesar 900.000 dollar AS. Dana tersebut diterima Ibas sebanyak empat kali. Nama Anas juga ada dalam dokumen itu.
Ternyata isu ini dibenarkan oleh bekas Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis. Ia mengatakan, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat itu memang pernah mendapatkan uang sebesar 200.000 dollar AS dari perusahaannya saat Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010.
Ibas sendiri dalam banyak kesempatan sudah membantah kabar itu.
FEBRIANA FIRDAUS
Berita Terpopuler:
Tiga Wacana Jokowi Jadi Presiden
Sisi Kelam Paus Fransiskus Bergoglio
Dituding Terima 4 M, Saan: Membayangkan Saja Tidak
21 Pemain Walk Out di Latihan Timnas
Venna Melinda Tegur Anggota DPR Yang Merokok