TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Jenderal, pendiri dan deklarator, Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, meminta para calon ketua umum yang akan maju dalam kongres luar biasa tak memainkan politik uang. "Kami tak mau pengalaman Kongres Bandung terulang lagi," kata Sutan, Selasa, 12 Maret 2013.
Menurut Sutan, pada saat kongres di Bandung 2010 lalu ada iming-iming berupa transportasi dan akomodasi. Karena itu, dia berharap di KLB yang digelar sebelum 9 April nanti tak ada lagi calon yang memberi fasilitas tambahan pada peserta kongres. "Jangan ada lagi yang berpura-pura, pakai topeng, disebut pro-rakyat, tapi ternyata anti-rakyat."
Sutan mengaku tak bermaksud menuding salah satu kelompok. Siapa pun, kata dia, harus bersikap fair dalam kongres nanti. Untuk bisa menyaring calon-calon yang bersih, Sutan meminta panitia KLB nanti memperketat persyaratan ketua umum.
Panitia juga disarankan mempersingkat waktu pendaftaran sehingga mempersempit ruang lobi-lobi. "Kami ingin ketua terpilih orang yang bersih."
Selain bersih, Sutan berharap ketua umum Demokrat yang baru tak berasal dari eksternal partai. Menurut dia, calon internal partai akan lebih memahami kondisi partai. "Tak mungkin calon dari luar partai, ujug-ujug datang lalu jadi ketua."
Pendiri dan deklarator pun, kata Sutan tak akan mengusung calon tertentu. Menurut Sutan, pendiri sepenuhnya menyerahkan peserta kongres untuk menentukan pilihan.
IRA GUSLINA SUFA