TEMPO.CO, Malang - Pembangunan jalan lingkar selatan (JLS) Jawa Timur terus dilanjutkan meski terkendala berbagai persoalan. Biaya pembuatan jalan sepanjang 660 kilometer dengan lebar 24 meter itu menggerus anggaran delapan kabupaten dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur.
Jalan itu nantinya melintasi Kabupaten Banyuwangi, Jember, Lumajang, Malang, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, dan Pacitan. Proyek JLS hingga selesai membutuhkan anggaran sekitar Rp 5 triliun.
Pemerintah Kabupaten Malan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat sepakat menyediakan dana cadangan Rp 15 miliar untuk pembebasan lahan, masing-masing Rp 5 miliar pada 2013 dan Rp 10 miliar pada 2014. ”Dananya tidak bisa dialokasikan dalam setahun karena terbatasnya anggaran,” kata Ketua Panitia Khusus DPRD Kabupaten Malang yang membahas Rancangan Peraturan Peraturan Daerah (Raperda) tentang penyediaan dana cadangan JLS Darmadi, Senin, 4 Maret 2013.
Darmadi menjelaskan, dana cadangan akan dipakai, antara lain untuk pembebasan lahan milik masyarakat, penyediaan lahan pengganti hutan yang ditebangi, serta membayar biaya pengukuhan kawasan hutan dan dana reboisasi.
Lahan masyarakat yang dibebaskan sekitar 12,4 hektare. Sedangkan lahan hutan, termasuk lahan Perhutani, yang harus diganti seluas 148,14 hektare. Pemerintah Kabupaten Malang juga masih harus menyelesaikan kewajiban lain yang tertera dalam kesepakatan bersama tahun 2001 antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan delapan kabupaten yang terkena proyek JLS dan Surat Menteri Kehutanan Nomor S.255/Menhut-VII/2011 tanggal 7 Juli 2011.
Bupati Malang Rendra Kresna mengatakan, sejak proyek JLS dimulai 2002, hingga 2012 dia sudah mengucurkan anggaran Rp 13,8 miliar lebih untuk memenuhi sebagian kewajiban itu. ”Kewajiban terbesar adalah mencarikan lahan pengganti kawasan hutan 148,14 hektare,” ujarnya.
Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang, Dwi Siswahyudi, mengatakan bahwa dana cadangan juga dialokasikan untuk pengaspalan jalan dan pembangunan jembatan di Kecamatan Donomulyo serta pembangunan JLS di wilayah Pantai Sendangbiru.
Ruas jalan yang belum tersambung adalah dari Sendangbiru menuju Kecamatan Ampelgading hingga ke Kabupaten Lumajang. ”Kami optimistis pembangunan JLS di daerah kami bisa diselesaikan,” ucapnya.
ABDI PURMONO