Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saksi Kunci Kekerasan Densus Minta Perlindungan  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Personel kepolisian yang akan diberangkatkan ke wilayah Poso Pesisir. TEMPO/Amar Burase
Personel kepolisian yang akan diberangkatkan ke wilayah Poso Pesisir. TEMPO/Amar Burase
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia meminta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk melindungi dua saksi kunci terkait dengan dugaan kekerasan yang dilakukan polisi dalam penanganan warga terduga teroris di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Kedua saksi kunci tersebut bernama Wiwin Kalahe dan Tugiran.

Komisioner Komnas HAM, Siane Indriani, membenarkan bahwa keduanya merupakan saksi kunci untuk membongkar indikasi kekerasan personel Detasemen Khusus 88 Antiteror dan Brigade Mobil. Kekerasan tersebut terindikasi kuat mengarah kepada pelanggaran HAM berat. "Permohonan itu sebagai langkah preventif," kata Siane, Senin, 4 Maret 2013.

Adapun rekaman video yang menjadi bukti dugaan tindak kekerasan yang dilakukan personel Korps Brigade Mobil dan Densus 88beredar luas di dunia maya. Para tokoh agama pun sudah memperlihatkan video kekerasan serupa kepada Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo, pada Kamis, pekan lalu.

Staf khusus Forum Silaturahmi Ormas dan Lembaga Islam, Mustofa Nahrawardaya, mengatakan video kekerasan polisi yang muncul di Youtube tersebut mirip dengan video yang diserahkan tokoh agama kepada Timur Pradopo. Siane membenarkan video tersebut serupa dengan bukti yang dikantongi Komnas HAM.

Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo memastikan adanya pemeriksaan terhadap anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror dan Brigade Mobil yang terekam melakukan kekerasan terhadap terduga teroris. Rekaman kekerasan ini telah diunggah di situs YouTube.

"Sekarang (anggota) Brimob sudah diperiksa. Kita tunggu (hasilnya) nanti di peradilan," kata Timur di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Ahad, 3 Maret 2013. (baca: Tanggapan Kapolri)

Wiwin dan Tugiran menjadi korban kekerasan di dalam video itu. Video berdurasi sekitar 13.55 menit ini berisi tindakan penganiayaan oleh polisi. Di dalam video tergambar jelas puluhan polisi berpakaian mirip seragam Densus 88, serba hitam. Ada juga polisi berseragam mirip Brimob yang menenteng senjata laras panjang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada menit awal terlihat tiga warga dengan tangan terikat tengah berbaring di tengah tanah lapang sambil bertelanjang dada. Seorang di antara mereka bernama Tugiran. Menit berikutnya, terlihat seorang warga dengan tangan terborgol berjalan menuju tanah lapang seorang diri, belakangan diketahui bernama Wiwin. Terdengar suara teriakan petugas kepada dia agar membuka celana.

Sambil berjongkok dia membuka celana. Gambar berikutnya menunjukkan Wiwin sudah berdiri sambil berjalan, namun tiba-tiba tersungkur. Dia terkena tembakan di dada hingga tembus ke punggung. Dalam kondisi tertembak, dia dipaksa berjalan menuju ke sebuah tanah lapang.

Meski Wiwin bersimbah darah, polisi tetap saja menginterogasi dia tanpa berusaha untuk menolongnya. Bahkan, ada di antara sejumlah polisi yang justru mengingatkan Wiwin bahwa sebentar lagi dia akan mati. "Win istighfar, kamu sudah mau mati," kata seorang polisi kepada Wiwin.

Di sela adegan kekarasan tersebut, terdengar rentetan tembakan. Tapi, tidak diketahui asalnya. Polisi yang berada di tanah lapang tersebut juga tak panik dengan suara tembakan itu. Siane mengatakan, Komnas HAM akan mengecek kebenaran isi video kekerasan tersebut. Komisi berencana menemui korban yang berada di salah satu lembaga pemasyarakatan di Sulawesi Tengah.

RUSMAN PARAQBUEQ

Baca juga
Apakah Nasabah Golden Traders Dijamin UU Konsumen?

Cathay Pasific Batal Membeli Boeing 777

PPATK Telusuri Aliran Dana PT Golden Traders

Defisit Perdagangan Bayangi Rupiah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bubarkan Diri, Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Minta Anggotanya Serahkan Senjata ke Densus 88

1 hari lalu

Sejumlah mantan anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI) se-Jabodetabek mengikuti kegiatan sosialisasi pembubaran dan ikrar setia untuk kembali ke NKRI di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 8 September 2024. Sebanyak 400 orang mantan anggota JI di Jabodetabek mengakui kedaulatan NKRI berlandaskan UUD 1945 dan ideologi Pancasila serta menyatakan menolak radikalisme. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Bubarkan Diri, Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Minta Anggotanya Serahkan Senjata ke Densus 88

Para pendiri JI menggelar sosialisasi pembubaran Jamaah Islamiyah dan Ikrar Kembali ke NKRI. Mereka meminta eks anggota untuk menyerahkan senjata.


Kembali ke NKRI, Eks Amir Jamaah Islamiyah Sampaikan Permintaan Maaf

2 hari lalu

Dalam rangka mencegah penyebaran Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme (IRET) di wilayah Jabodetabek, sekaligus memastikan semua anggota Eks-Jamaah Islamiyah (JI) mengikuti keputusan para pendiri dan Amir kelompok ini yang pada 30 Juni 2024 lalu bersepakat untuk membubarkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI, para petinggi kelompok JI akan kembali melakukan Sosialisasi Pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) dan Ikrar Kembali ke NKRI. Acara digelar di UPT. Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, pada Ahad, 8 September 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Kembali ke NKRI, Eks Amir Jamaah Islamiyah Sampaikan Permintaan Maaf

Mantan pimpinan Jamaah Islamiyah (JI) meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan kelompoknya


Petinggi dan Ratusan Anggota Jamaah Islamiyah Ikrar Kembali Setia ke NKRI

2 hari lalu

Dalam rangka mencegah penyebaran Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme (IRET) di wilayah Jabodetabek, sekaligus memastikan semua anggota Eks-Jamaah Islamiyah (JI) mengikuti keputusan para pendiri dan Amir kelompok ini yang pada 30 Juni 2024 lalu bersepakat untuk membubarkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI, para petinggi kelompok JI akan kembali melakukan Sosialisasi Pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) dan Ikrar Kembali ke NKRI. Acara digelar di UPT. Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, pada Ahad, 8 September 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Petinggi dan Ratusan Anggota Jamaah Islamiyah Ikrar Kembali Setia ke NKRI

Ratusan eks anggota Jamaah Islamiyah berkumpul di Bekasi dan berikrar kembali setia pada NKRI


Kata Media Asing Soal Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, The Strait Times Soroti Densus 88 Tangkap 7 Orang

3 hari lalu

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani saat bertemu dengan Paus Fransiskus dalam acara dialog lintas iman, Kamis, 5 September 2024/Foto: Instagram/Sri Mulyani
Kata Media Asing Soal Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, The Strait Times Soroti Densus 88 Tangkap 7 Orang

Media asing soroti pidato Paus Fransiskus soal ekstremisme agama hingga Densus 88 tangkap 7 orang yang lakukan komentar provokatif.


Tangkap 2 Terduga Teroris di Bima, Densus 88 Sita Berbagai Buku yang Dianggap Bertema Radikal

3 hari lalu

Kabag Bantuan Operasi Detasmen Khusus 88 Antiteror Komisaris Besar Aswin Siregar saat ditemui di Mabes Polri, Selasa, 11 April 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Tangkap 2 Terduga Teroris di Bima, Densus 88 Sita Berbagai Buku yang Dianggap Bertema Radikal

"Barang bukti menonjol di antaranya beberapa buku bertema radikal," kata Kepala Bagian Perencanaan dan Administrasi Densus 88.


Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD

3 hari lalu

Kabag Penum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Erdi Adrimulan Chaniago. Foto: Dok. Polisi
Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD

Densus 88 menangkap dua orang terduga teroris kelompok JAD di Bima, Nusa Tenggara Barat. Salah satunya berstatus Amir atau pimpinan JAD.


Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

3 hari lalu

Juru bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) menyampaikan keterangan bersama Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kiri) saat konferensi pers terkait penangkapan tersangka tindak pidana terorisme di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023. Densus 88 pada Oktober 2023 berhasil menangkap 59 tersangka dengan barang bukti senapan serbu AK-47, revolver, senapan angin, sejumlah amunisi dan magasin, senjata tajam, dan buku-buku propaganda yang diduga akan digunakan salah satunya untuk menggagalkan Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

Densus 88 Antiteror menangkap laki-laki inisial LHM dan DW di Bima, Nusa Tenggara Barat.


Tulis Komentar Ancaman ke Paus Fransiskus di Medsos, 7 Orang Akan Dijerat dengan UU Terorisme

4 hari lalu

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kanan) bersama  Paus Fransiskus saat menandatangani dokumen kemanusiaan di Plaza Al Fatah, kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 5 September 2024. Dokumen berisi komitmen kerukunan hidup beragama bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. TEMPO/Subekti.
Tulis Komentar Ancaman ke Paus Fransiskus di Medsos, 7 Orang Akan Dijerat dengan UU Terorisme

Densusu 88 akan menerapkan UU Terorisme kepada 7 orang yang membuat komentar provokasi di media sosial soal Paus Fransiskus.


Ditangkap Densus 88, Mereka Tulis Pesan Provokatif di Medsos Soal Bom Hingga Penembakan Paus Fransiskus

4 hari lalu

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menyambut kedatangan  Paus Fransiskus di Plaza Al Fatah, kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 5 September 2024. Paus Fransiskus bersama akan menandatangani dokumen kemanusiaan dalam kunjungan apostoliknya ke Indonesia. Paus akan meneken dokumen berisi komitmen kerukunan hidup beragama bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. TEMPO/Subekti.
Ditangkap Densus 88, Mereka Tulis Pesan Provokatif di Medsos Soal Bom Hingga Penembakan Paus Fransiskus

Tujuh orang ditangkap Densus 88 karena memberi komentar provokatif soal kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.


7 Orang Ditangkap Densus 88 Karena Berkomentar Provokatif di Medsos Soal Kedatangan Paus Fransiskus

4 hari lalu

Paus Fransiskus bersalaman dengan Yenny Wahid dan Sinta Nuriyah saat berfoto bersama setelah pertemuan antaragama dengan para pemimpin agama di Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia pada 5 September 2024. YASUYOSHI CHIBA/Pool via REUTERS
7 Orang Ditangkap Densus 88 Karena Berkomentar Provokatif di Medsos Soal Kedatangan Paus Fransiskus

Densus 88 menangkap tujuh orang yang mengunggah komentar bernada provokasi di media sosial terkait kedatangan Paus Fransiskus ke Jakarta.