TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur Eksekutif Sumber Daya Manusia Dewan Pengurus Pusat Demokrat M. Rachmad mengatakan Anas Urbaningrum bukan hanya mundur dari Ketua Umum, tapi ia juga mundur dari partai Demokrat. Selain itu, langkah Anas akan diikuti banyak kader Demokrat di daerah.
"Saya sudah banyak komunikasi dengan kader di daerah," kata Rachmad Sabtu 23 Februari 2013. "Banyak telepon masuk ke saya."
Rachmad tak menyebut berapa banyak kader yang berencana mundur mengikuti langkah Anas. Ia juga tak menyebut siapa saja yang akan mundur dari partai berlambang Mercy tersebut. "Lihat saja pekan depan," katanya. (Baca: Ketua DPC Demokrat Cilacap Ikut Jejak Anas)
Rachmad sendiri juga berencana mundur dari Demokrat. Ia sudah membuat surat pengunduran diri, namun surat tersebut belum ditindaklanjuti lantaran diserahkan pada hari libur.
Jumat 22 Februari 2013, Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Anas sebagai tersangka kasus korupsi Hambalang. Ia diduga menerima pemberian dan janji terkait proyek Hambalang dan proyek lainnya. Dalam surat penyidikan, Anas disebut melanggar pasal 12 a, b atau pasal 11 Undang-undang 31 tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi. Sabtu 23 Februari 2013 atau keesokan harinya Anas menyatakan mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Demokrat. (Baca: Anas Resmi Tersangka Kasus Suap dan Anas Tersangka, Ini 7 Poin Majelis Tinggi Demokrat)
ANANDA BADUDU
Berita Lainnya:
Adik Anas : Ini Kan yang 'Mereka' Minta
Ketua DPC Demokrat Cilacap Ikut Jejak Anas
Tersangka, Anas: Nabok Nyilih Tangan
Anas Resmi Tersangka Kasus Suap
Lagi, Aceng Nikah Siri dengan Pengacaranya
