TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan, prahara yang menimpa dirinya setelah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK bukanlah akhir dari segalanya.
"Barangkali ada yang berpikir ini adalah akhir dari segalanya. Hari ini saya nyatakan: ini baru permulaan. Ini adalah awal sebuah langkah berat," kata Anas dalam jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat, Jakarta. "Ini baru halaman pertama. Masih banyak halaman berikutnya yang akan kita buka dan baca bersama untuk kebaikan."
Anas berpidato dengan mengenakan jaket biru Partai Demokrat. Suaranya tenang. Anas menyatakan mundur dari posisi Ketua Umum Partai Demokrat. Dia menambahkan bahwa dirinya akan tunduk pada proses hukum yang berlaku. Tapi dia menggunakan kalimat-kalimat bersayap.
"Ini bukan tutup buku. Ini pembukaan halaman pertama. Saya yakin halaman berikutnya akan makin bermakna bagi kepentingan kita bersama," katanya. "Buku-buku itu jangan dipahami dalam perspektif yang ngeres. Tapi yang konstruktif, kemaslahatan, dan perbaikan yang lebih besar."
Dalam awal pidatonya, Anas juga mengatakan, dia seperti tak diharapkan di Partai Demokrat. "Kongres itu ibarat bayi yang lahir, Anas ibarat bayi yang lahir tidak diharapkan," katanya lagi. Adik Anas juga berpendapat senada: "Ini Kan yang 'Mereka' Minta."
Dalam penutup pidatonya, dia menyatakan, "Saya akan melepas jaket ini, menjadi manusia bebas dan merdeka. Selamat berjuang kepada para kader Demokrat."
BS
Berita Terpopuler Lainnya:
Adik Anas : Ini Kan yang 'Mereka' Minta
Bu Anas ke Jakarta untuk Lihat Rumah Baru
Anas Resmi Berhenti Sebagai Ketua Umum Demokrat
Shalawat Nabi Athiyyah Laila Iringi Kepergian Anas