TEMPO.CO, Cianjur - Kecelakaan maut yang merenggut korban meninggal dunia 16 orang dan luka-luka 11 orang di Jalan Raya Sukabumi, Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyisakan kesedihan mendalam bagi Yati Marliawati, 56 tahun. Anak dan menantunya, Ahmad Noval Fauzi dan Agnes Dewi, menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.
Pasangan suami-istri Ahmad Noval-Agnes Dewi asal Kampung Cipadang, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, ini baru menikah dua minggu. Selain itu, Ahmad Noval baru diterima sekitar satu bulan sebagai pegawai di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Cianjur dengan status Bantuan Polisi (Banpol).
Yati, sang ibu, yang tergopoh-gopoh mendatangi Instalasi Pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cianjur, hanya mampu bertahan di pintu gerbang. Tersedu-sedu dia memanggil-manggil nama anaknya. Menurut dia, anaknya baru hendak berangkat masuk kantor sambil mengantar istrinya. Keduanya hanya sempat berpamitan pergi tanpa bercakap-cakap.
"Noval masih dalam suasana bulan madu karena baru dua minggu menikah. Dia juga baru diterima bekerja sebagai pegawai di Satpol PP," kata Yati di Cianjur, Sabtu, 23 Februari 2013.
Sedangkan Abidin, pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Satpol PP Kabupaten Cianjur, yang merupakan ayah Agnes Dewi, malah tidak mampu berkata-kata. Dengan terbata-bata, dia hanya mengucapkan bahwa menantunya baru sebulan bekerja bareng di lingkungan yang sama. "Ya, Allah, anakku, anakku," kata dia.
Lain halnya dengan pasangan Asep Nurmansyah dan Ai Nurjanah. Suami-istri ini baru setahun menikah dan belum dikaruniai anak. Asep meninggal dunia saat mengantarkan istrinya berangkat bekerja di sebuah pabrik di Gekbrong. "Menantu saya sudah ketahuan, tapi anak saya (Ai Nurjanah) masih diidentifikasi," ujar Ajat Sudrajat, 58 tahun, warga Kampung Irigasi, Desa Sukamaju, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.
Hingga saat ini, baru sembilan jenazah yang sudah diidentifikasi, sementara tujuh lagi belum diketahui identitasnya. Tim Inafis Kepolisian Resor Cianjur dan tim forensik RSUD Cianjur masih melakukan pendataan.
DEDEN ABDUL AZIZ
Berita Lain:
Setelah Hampir Dua Tahun Nama Anas Disebut
KPK Selidiki Harta Anas Urbaningrum
Ruhut Sedih Anas Jadi Tersangka
Kecelakaan Maut di Cianjur, 15 Orang Tewas