TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrat, Supomo, membantah tuduhan menjadi calo pencairan dana bencana. Menurut Supomo, percaloan anggaran dilakukan oleh anggota stafnya, Haris Hartoyo, dan tanpa sepengetahuannya.
“Saya sudah berhentikan dia,” kata Supomo usai menjalani pemeriksaan di Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa, 19 Februari 2013. Dia tidak menampik mengenai Muhammad Sukarya. Namun, dia tidak menjelaskan bagaimana hubungan kedekatan mereka. “Kenal sepintas,” katanya.
Pejabat Kabupaten Cianjur, Muhammad Sukarya, melaporkan pemerasan oleh Supomo dalam pencairan dana bencana. Sukarya awalnya meminta bantuan Supomo untuk mengurus pencairan bantuan dana bencana tahun anggaran 2012. Supomo menyanggupi permintaan ini.
Namun, karena dana bencana ini bukan merupakan bidang Komisi Keuangan, Supomo lalu meminta bantuan Gondo Radityo Gambiro--anggota Komisi Sosial DPR dari Demokrat. Meskipun duit sudah diberikan, dana bantuan yang dijanjikan tidak kunjung dicairkan. Merasa dikibuli, Sukarya mengadukan kasus itu ke Badan Kehormatan.
Supomo mengakui Sukarya pernah datang ke ruangannya untuk memproses dana bantuan bencana. Tapi, ia menyangkal menawari Sukarya jalan pintas untuk mencairkan dana bencana ini. Bahkan, dia menyarankan agar Sukarya langsung berhubungan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. “Saya kasih tahu, jangan main-main dengan Dewan,” kata dia.
Supomo justru menuding Sukarya bermain dengan Haris Hartoyo. Menurut Supomo, anggota stafnya ini tidak pernah memberitahukan adanya bukti transfer dana dari Sukarya terkait dengan dana bencana. Dia juga membantah menerima aliran dana dari Sukarya. “Haris menjual nama saya,” kata dia.
Ia mengklaim langsung memberhentikan Haris begitu kasus mencuat. Pemecatan ini dilakukan agar Haris tidak mengulangi perbuatannya. “Sampai sekarang saya belum ketemu dia lagi,” katanya.
Ihwal Dikdik yang juga disebut-sebut sebagai salah satu anggota stafnya dan terlibat percaloan, Supomo tidak membantah. Menurut dia, Dikdik pernah menjadi sopirnya pada 2010 lalu. Namun, Supomo mengaku sudah tidak pernah bertemu dengan Dikdik sejak dua tahun terakhir. Dia justru menuding Dikdik adalah besan Sukarya.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita populer:
PKS Keberatan Anak Hilmi Dicekal
Jaringan Pemalsu Dokumen Kredit Bank Dibongkar
Petinggi PKS Klaim Putra Hilmi Sering Ke Turki
SBY Dipastikan Setuju Aceng Dicopot
Demokrat Segera Pecat Angelina dari DPR
Suswono Akui Bertemu Luthfi di Medan, Ini Kata KPK